Breaking News:

Trend dan Viral

4 Jamaah Haji Indonesia Meninggal karena Diabetes dan Serangan Jantung, Waspadai Gejala Berikut Ini

Agar kesehatan terjaga selama Haji, penting untuk menjaga kesehatan dan tetap mewaspadai gejalanya, terutama serangan jantung

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNNEWS/Bian Harnansa
Sejumlah jamaah Haji dari Indonesia bersama jamaah haji dari seluruh dunia melakukan wukuf di Arafah, Arab Saudi, Jumat (8/7/2022). Pada pelaksanaan haji tahun ini masuk Haji Akbar karena wukuf di Arafah tepat pada hari Jumat. Sejak hari pelaksanaan wukuf Jumat (8/7/2022) hingga prosesi melempar jumrah di Mina, sebanyak 7 jemaah haji Indonesia wafat per Minggu (10/7/2022).Tambahan jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat ini membuat total angka jemaah meninggal dunia menjadi 35 orang. 

TRIBUNHEALTH.COM - Tercatat sudah ada empat jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia, per hari Minggu (28/5/2023).

Rata-rata jamaah haji yang meninggal disebabkan riwayat diabetes atau masalah jantung, seperti serangan jantung.

Untuk itu, penting untuk menjaga kesehatan dan tetap mewaspadai gejalanya, terutama serangan jantung.

Dengan demikian, hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari selama menjalankan ibadah Haji 2023.

"Untuk hari ini ada dua jemaah haji yang meninggal dunia. Keduanya adalah Lengen Delem Dussalam, 91 tahun, asal Madura dan Ibnu Sahid Bin Dasir, 64 tahun, asal Madiun," ujar Kasi Layanan Penghubung Kesehatan Daker Madinah Dr Desnita, yang dikutip Tribunnews dari laman Kemenag, Senin (29/5/2023).

Lengen Delem Dussalam merupakan jemaah haji embarkasi Surabaya (SUB) 001. Dirinya tercatat sebagai warga Bangkalan, Madura.

"Total sampai saat ini sudah empat jemaah haji kita yang meninggal dunia. Kategori lansia satu orang sedangkan sisanya belum masuk kategori lansia. Penyebabnya sebagian besar karena sakit jantung dan penyakit bawaan diabetes," tutur Desnita.

Serangan jantung dan gejalanya

Ilustrasi serangan jantung, apa bedanya dengan henti jantung?
Ilustrasi serangan jantung, apa bedanya dengan henti jantung? (Freepik)

Baca juga: Ini Perbedaan Serangan Jantung dan Gagal Jantung, Salah Satunya Bisa Terjadi Tiba-tiba

Serangan jantung termasuk satu dari penyakit jantung.

Sebagian besar serangan jantung terjadi secara tiba-tiba ketika salah satu arteri menuju jantung tersumbat dan menghentikan aliran darah.

2 dari 3 halaman

Akibatnya otot jantung mulai mati ketika kekurangan oksigen.

Dr. Rituparna Baruah, Senior Consultant Interventional Cardiologist, Apollo Hospitals, Guwahati, India, memberi penjelasan mengenai serangan jantung.

“Serangan jantung seringkali disebabkan oleh penyakit arteri koroner. Dengan kondisi ini, zat yang disebut plak terbentuk di dinding arteri melalui proses yang disebut aterosklerosis. Arteri koroner menyempit saat plak menumpuk," paparnya, dilansir TribunHealth.com dari Times of India.

"Bekuan darah dapat terbentuk ketika plak di dalam arteri koroner pecah atau membentuk bisul. Gumpalan darah ini dapat menghalangi aliran darah melalui arteri koroner, mengakibatkan serangan jantung,” paparnya.

Gejala

Ilustrasi nyeri dada
Ilustrasi nyeri dada (Health News)

Baca juga: Gejala Gagal Jantung Tak Hanya Nyeri Dada, Bisa Ditandai dengan Mual dan Hilangnya Nafsu Makan

Nyeri dada adalah gejala umum dari serangan jantung.

Tingkat ketidaknyamanan mungkin berkisar dari ringan hingga parah.

Itu bisa terasa seperti tekanan di area dada, merasa dada penuh, atau seperti diremas.

Serangan jantung dapat menyebabkan rasa sakit di tempat lain, seperti lengan, bahu, punggung, leher, atau rahang.

Sesak napas, keringat dingin, merasa pusing atau pusing, mual atau muntah, dan kelelahan yang ekstrem merupakan indikasi serangan jantung.

3 dari 3 halaman

Perawatan untuk serangan jantung berfokus pada pemulihan aliran darah ke area jantung yang terkena dan mencegah terjadinya kerusakan tambahan.

Untuk serangan jantung, intervensi koroner perkutan (PCI) membantu membuka arteri koroner yang tersumbat dan memulihkan aliran darah.

Stent juga dapat ditempatkan untuk menjaga arteri tetap terbuka.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comHajiJamaah haji Indonesia meninggaldiabetesSerangan Jantung Haji Furoda
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved