TRIBUNHEALTH.COM - Viral kisah orang tua di China yang menggaji anaknya sebagai "putri fulltime".
Karena tawaran orang tuanya, seorang wanita Tionghoa yang berhenti dari pekerjaannya dan menjadi "anak perempuan fulltime" dengan "gaji" sebesar 4.000 yuan (Rp 8,46 juta, kurs Rp 2.115,95) sebulan.
Kisah ini sontak langsung menjadi perbincangan di media sosial.
Sebenarnya Nianan (40) sudah bekerja untuk sebuah kantor berita selama 15 tahun.
Namun perempuan ini mengalami perubahan peran pada 2022.
Peran baru di kerjaan ini membuatnya mengalami tingkat stres yang tinggi.
Dia harus siap siaga dengan pekerjaannya selama 24 jam sehari.
Saat itulah orang tuanya turun tangan.
Baca juga: VIRAL Rumah dari Diaper atau Popok Bekas, Karya Ilmuwan Indonesia di Jepang

“Kenapa kau tidak berhenti saja dari pekerjaanmu? Kami akan menjagamu secara finansial,” kata mereka padanya.
Dengan tawaran menggiurkan dari orang tuanya, Nianan meninggalkan pekerjaannya dan memutuskan untuk menjadi “putri penuh waktu”.
Sebagai informasi, orang tua Nianan menggaji dirinya dari uang pensiun bulanan.
Dilansir SCMP.com, uang pensiun mereka mencapai 100.000 yuan per bulan.
Angka itu setara Rp 211 juta.
Baca juga: VIRAL Kepala Penumpang Terjepit Pintu Kereta Api, Kejadian di KA Bandara Yogyakarta, KAI Minta Maaf

Nianan menggambarkan perannya sebagai “profesi yang penuh dengan cinta”.
Kini dia bisa menjalani rutinitas sehari-hari yang lebih bervariasi.
Di pagi hari, dia menghabiskan satu jam menari dengan orang tuanya dan menemani mereka berbelanja, sedangkan di malam hari, dia memasak makan malam bersama ayahnya.
Selain itu, ia bertanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan elektronik, bekerja sebagai pengemudi, dan mengatur satu atau dua perjalanan keluarga setiap bulan.
Baca juga: Viral Konsep Pernikahan di Sawah, Tamu Duduk di Tengah Hamparan Padi: Lihat Aja Udah Gatal

Saat bersantai bersama orang tuanya, Nianan mengakui bahwa “sumber tekanan terbesar tetaplah keinginan untuk mendapatkan lebih banyak uang.”
Namun, orang tuanya terus meyakinkan dia dengan mengatakan: “Jika kamu menemukan pekerjaan yang lebih cocok, kamu bisa melakukannya. Jika Anda tidak ingin bekerja, tinggallah di rumah dan habiskan waktu bersama kami.”
Konsep "putri penuh waktu" adalah alternatif bagi kaum muda di China yang menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif dan kesibukan "996" (bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam enam hari seminggu).
Tentu saja hal seperti ini memicu pro dan kontra, tak terkecuali di media sosial.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)