Breaking News:

Tanpa Penanganan Tepat, Malaria Dapat Sebabkan Penyakit Ginjal Akut

Dr. MM Bahadur menyebut malaria sebagai salah satu penyakit menular yang paling umum di seluruh dunia, sebabkan penyakit ginjal akut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Kompas.com
ilustrasi nyamuk penyebar malaria 

TRIBUNHEALTH.COM - Malaria bisa memicu terjadinya penyakit ginjal akut jika tak mendapatkan penanganan yang tepat.

Hal itu disampaikan oleh Nefrologis dari NephroPlus, Dr MM Bahadur.

Dalam tulisannya di India Times, Dr MM Bahadur menyebut malaria sebagai salah satu penyakit menular yang paling umum di seluruh dunia.

Malaria termasuk penyakit paling penting yang harus dihadapi oleh sistem kesehatan masyarakat di sebagian besar negara berkembang.

"Menurut laporan Malaria Dunia terbaru, oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada 247 juta kasus malaria pada tahun 2021 dibandingkan dengan 245 juta kasus pada tahun 2020," katanya, dikutip TribunHealth.com.

Peningkatan jumlah kasus ini terbilang mengkhawatirkan.

Pasalnya, meski pada beberapa kasus malaria hanya menunjukkan gejala ringan, beberapa dapat berakhir dengan kematian seseorang.

Studi yang sama juga mengungkapkan bahwa perkiraan jumlah kematian akibat malaria mencapai 6.19.000 pada tahun 2021.

ilustrasi nyamuk penyeba malaria
ilustrasi nyamuk penyeba malaria (Kompas.com)

Karena itu, dalam kondisi parah, malaria juga dapat menyebabkan disfungsi multiorgan.

Meski tidak terkait dengan jenis malaria yang didapat, penyakit ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan secara keseluruhan pada tubuh dan organ di paru-paru, ginjal, dan otak.

2 dari 3 halaman

"Cedera Ginjal Akut adalah komplikasi malaria yang diketahui dan dapat terjadi pada sekitar 40 persen pasien dengan penyakit parah," tandas Dr MM Bahadur.

"Gagal ginjal akut yang disebabkan karena malaria merusak ginjal yang menyebabkan disregulasi kekebalan tubuh dan peradangan selanjutnya bersamaan dengan ketidaknyamanan fisik dan mental utama lainnya."

Baca juga: Hampir Sama, Ini Beda Gejala Tifus dan Malaria menurut dr. Lia Ratna Adi

Penyebab

Penyakit ginjal akut pada malaria berat disebabkan oleh nekrosis tubular akut dan ditandai dengan peningkatan kreatinin serum atau penurunan produksi urine.

Pada orang dewasa dengan malaria berat, penyakit ginjal akut berkembang hingga 40 persen dari pasien, sedangkan pada anak-anak, insiden dilaporkan sekitar 10 persen.

Pada awalnya, gejala mungkin ringan: mulai dari hemoglobin yang lebih rendah, jumlah WBC yang lebih tinggi, trombosit yang lebih rendah, ESR yang meningkat, bilirubin total dan langsung, AST, ALP, natrium serum yang lebih rendah, dan kalium serum yang lebih tinggi.

Namun gejala dapat berkembang menjadi parah seperti anemia, diare, penyakit kuning, dan cedera ginjal akut.

Kedua, gejala bervariasi dari individu ke individu seperti halnya tingkat keparahan kondisi.

Baca juga: Kenali Gejala Infeksi Malaria, dr. Robert Sinto Sebut PengobatanTergantung dari Spesies Plasmodium

Ilustrasi diagnosis penyakit malaria
Ilustrasi diagnosis penyakit malaria (kompas.com)

Pentingnya penanganan medis

"Mencari bantuan dan tes medis profesional dapat membantu menahan dan mengurangi infeksi dan membantu individu kembali ke keadaan ideal," kata Dr MM Bahadur.

3 dari 3 halaman

Melihat meningkatnya kejadian Malaria dan dampaknya pada ginjal, langkah terpenting dalam kasus komplikasi ini adalah menemukan ahli nefrologi, karena situasi seperti itu perlu ditangani dengan sangat hati-hati.

Malaria dapat menyebabkan lambatnya fungsi ginjal yang menyebabkan penumpukan cairan atau limbah tubuh atau masalah elektrolit dan individu dapat memerlukan hemodialisis.

Individu yang menderita masalah ginjal dan terkena malaria rentan terhadap pecahnya limpa sebagai komplikasi.

Itu juga bisa menyebabkan anemia.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Isyana SarasvatiMalariagagal ginjal akutDr. MM Bahadur
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved