Breaking News:

dr. Prasna Pramita Paparkan 2 Faktor yang Menjadi Pemicu Terjadinya Alergi, Berikut Penjelasannya

Alergi terjadi ketika seseorang mengalami paparan alergen yang dianggap berbahaya oleh tubuh, sehingga tubuh pun memproduksi antibodi.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
bobo.grid.id
ilustrasi seorang anak yang mengalami alergi, simak penjelasan dr. Prasna Pramita, Sp.PD-KAI, MARS, FINASIM 

TRIBUNHEALTH.COM - Alergi adalah suatu reaksi alergi dari sistem imun tubuh yang terjadi karena suatu zat atau substansi yang disebut alergen.

Alergi terjadi saat seseorang mengalami paparan alergen yang dianggap berbahaya oleh tubuh, sehingga tubuh pun memproduksi antibodi.

Setiap tubuh terpapar oleh alergen yang sama, produksi antibodi dapat meningkat.

Baca juga: Alergi Tiap Orang Berbeda-beda, dr. Prasna : Gaya Hidup dan Makanan yang Dikonsumsi juga Berbeda

ilustrasi seorang anak yang mengalami alergi, simak penjelasan dr. Prasna Pramita, Sp.PD-KAI, MARS, FINASIM
ilustrasi seorang anak yang mengalami alergi, simak penjelasan dr. Prasna Pramita, Sp.PD-KAI, MARS, FINASIM (kompas.com)

Baca juga: dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK Bagikan Tips Cara Pengobatan Dermatitis Atopik dari Rumah

Kondisi ini memicu keluarnya histamin yang mengakibatkan munculnya gejala alergi.

Alergi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu, lantas apa saja?

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi dan Imunologi, dr. Prasna Pramita, Sp.PD-KAI, MARS, FINASIM memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas Tv Program Ayo Sehat.

Baca juga: Cegah Keparahan dan Kemerahan pada Dermatitis Atopik dengan Gunakan Sabun Bayi hingga Pelembap

Faktor-faktor yang memicu terjadinya suatu alergi

dr. Prasna Pramita, Sp.PD-KAI, MARS, FINASIM menuturkan, terdapat dua faktor yang dapat memicu terjadinya suatu alergi seperti berikut ini.

- Faktor usia

Menurut dr. Prasna Pramita, setiap usia akan memiliki reaksi alergi yang berbeda-beda.

2 dari 3 halaman

Sehingga dari bayi hingga dewasa alergi tersebut bisa berubah-ubah.

Untuk usia bayi 0-3 bulan, alergi yang paling sering dialami adalah alergi susu sapi.

Memasuki usia remaja, biasanya alergi tersebut akan berubah, misalnya menjadi alergi terhadap telur.

Baca juga: Tips Mencegah Kekambuhan Dermatitis Atopik, Gunakan Pelembap hingga Hindari Faktor Pencetus

ilustrasi seorang anak yang mengalami alergi, simak penjelasan dr. Prasna Pramita, Sp.PD-KAI, MARS, FINASIM
ilustrasi seorang anak yang mengalami alergi, simak penjelasan dr. Prasna Pramita, Sp.PD-KAI, MARS, FINASIM (health.grid.id)

Baca juga: Pemilik Dermatitis Atopik atau Eksim Sebaiknya Meminimalisir Stres karena Dapat Memicu Kekambuhan

Bertambahnya usia dan memasuki usia dewasa, alergi tersebut juga akan berubah lagi, misalnya menjadi alergi terhadap ikan.

"Jadi bisa beda-beda ya alerginya, dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia, alerginya yang dialami bisa berbeda-beda," terang dr. Prasna.

- Faktor genetik

dr. Prasna Pramita menjelaskan, faktor genetik juga sangat menentukan terjadinya alergi pada seseorang.

Faktor genetik adalah faktor keturunan, apabila di dalam satu keluarga ada yang mengalami alergi, alergi tersebut dapat menurun ke anaknya atau keturunan lainnya.

Pentingnya untuk mengetahui riwayat alergi pada satu keluarga supaya dapat mencegah timbulnya alergi.

Baca juga: Dermatitis Atopik Dapat Kambuh Karena Faktor Pemicu Seperti Debu hingga Alergi, Begini Ulasan Dokter

Berikut ini terdapat produk yang dapat menjaga kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.

3 dari 3 halaman

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi dan Imunologi, dr. Prasna Pramita, Sp.PD-KAI, MARS, FINASIM dalam tayangan YouTube Kompas Tv Program Ayo Sehat.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPrasna PramitaAlergi Alprazolam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved