Breaking News:

4 Penyebab Gula Darah Penderita Diabetes Tak Terkontrol, Tak Rajin Minum Obat hingga Malas Olahraga

Menghentikan obat-obatan saat gula darah mulai terkontrol justru bisa membuat gula darah kembali kacau

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.grid.id
ilustrasi gula darah penderita diabetes tak terkontrol 

TRIBUNHEALTH.COM - Ada beberapa alasan mengapa gula darah tak kunjung turun, mulai dari penghentian pengobatan yang terlalu cepat hingga turunnya berat badan.

Diabetes sendiri merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita di seluruh dunia.

Diabetes terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang disiapkan oleh pankreas.

Peningkatan kadar gula darah, juga dikenal sebagai hiperglikemia, menyebabkan diabetes yang selanjutnya berkembang merusak saraf dan pembuluh darah.

Banyak orang mengeluh bahwa kadar gula darahnya tidak turun meski telah melakukan beberapa tindakan pencegahan.

TribunHealth.com melansir berita dari India Times terkait alasan gula darah tak kunjung turun, berikut uraiannya.

Baca juga: Wanita di Atas 40 Tahun Lebih Rentan Mengalami Diabetes, Masalah Sendi, hingga Obesitas

Menghentikan obat segera setelah gula darah terkendali

Ilustrasi menghentikan obat gula darah tinggi
Ilustrasi menghentikan obat gula darah tinggi (Pixabay.com)

“Obat gula dapat dihentikan sementara atau dalam beberapa kasus secara permanen. Tapi itu semua tergantung gaya hidup dan pola makan masing-masing individu," jelas Dr. Tushar Tayal, Konsultan Utama, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit CK Birla, Gurugram, India.

"Regimen olahraga teratur dengan karbohidrat olahan rendah, protein tinggi dan lemak sedang, berat badan dalam rentang yang tepat untuk tinggi dan usia dapat membantu seseorang menghentikan pengobatan tetapi hanya dengan berkonsultasi dengan dokter," tandasnya.

“Obat-obatan harus dilanjutkan bahkan jika gula terkendali karena penderita diabetes biasanya resisten atau kekurangan insulin dan gaya hidup sehat dan obat-obatan menjaga gula tetap terkendali."

Baca juga: 4 Tips Menurunkan Kadar Gula Darah Secara Alami: Rutin Olahraga hingga Perbanyak Makanan Berserat

2 dari 3 halaman

Berat badan turun

ILUSTRASI - Berat badan yang turun tiba-tiba
ILUSTRASI - Berat badan yang turun tiba-tiba (Pixabay)

Dr Tayal berbicara tentang kesalahpahaman penting lainnya seputar diabetes.

“Memang benar bahwa orang yang kelebihan berat badan dan obesitas lebih rentan terkena gula darah tinggi dan diabetes, tetapi itu tidak selalu benar," katanya.

"Ada beberapa jenis diabetes seperti diabetes tipe 1... yang umumnya terlihat pada individu dengan berat badan normal atau rendah. Juga pada orang dengan gula darah yang tidak terkontrol dalam waktu lama, mereka dapat mulai kehilangan berat badan karena kehilangan otot dan lemak tubuh,” katanya.

Baca juga: Berbagai Penyakit Serius Sebabkan Berat Badan Turun Tiba-tiba, Mulai dari Kanker hingga Diabetes

Tak kontrol gula darah

Ilustrasi cek gula darah diabetes
Ilustrasi cek gula darah diabetes (Pixabay)

“Sebelum munculnya gejala gula darah tinggi yang berlebihan seperti rasa haus yang berlebihan, rasa lapar yang berlebihan, frekuensi buang air kecil, merasa sangat lemah, ada tanda-tanda tertentu yang harus dicari untuk deteksi gula darah tinggi,” kata Dr Tayal.

Dia menekankan tanda-tanda umum diabetes yang tidak boleh diabaikan.

“Yang paling umum adalah penggelapan kulit di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan. Tag kulit di sekitar leher atau ketiak adalah tanda umum lainnya. Memiliki kekebalan rendah yang menyebabkan infeksi berulang seperti folikulitis adalah indikator lainnya,” jelasnya.

Melakukan sedikit aktivitas setelah didiagnosis menderita diabetes

ilustrasi olahraga penting bagi penderita diabetes
ilustrasi olahraga penting bagi penderita diabetes (nakita.grid.id)

Pakar berbicara tentang asumsi penting seputar diabetes.

3 dari 3 halaman

Dia menyoroti bagaimana beberapa orang 'melambat' dan cenderung melakukan lebih sedikit aktivitas fisik begitu mereka didiagnosis menderita diabetes.

Padahal olahraga dan aktivitas fisik bisa berperan penting.

“Olahraga teratur sangat penting bagi setiap individu, penderita diabetes atau non diabetes untuk tetap sehat dan menjaga gula tetap terkendali. Disarankan setidaknya 150 menit per minggu yang harus mencakup latihan kardio dan kekuatan, ”kata Dr Tayal.

“Otot mengambil kelebihan gula darah tetapi pada penderita diabetes proses ini menjadi lambat. Berolahraga meningkatkan massa otot yang pada gilirannya membantu mengendalikan gula. Olahraga juga mengurangi kelebihan lemak perut yang merupakan penyebab utama penyebab diabetes, hipertensi, dan penyakit gaya hidup lainnya, ”jelasnya.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comgula darahdiabetes
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved