TRIBUNHEALTH.COM – Bayi meninggal dalam kandungan sering dikenal dengan istilah medis stillbirth.
Ini merupakan kondisi ketika bayi meninggal saat masih berada di kandungan setelah usia kehamilan diatas 20 minggu.
Untuk membahas mengenai kehamilan maupun kesehatan kandungan, kita bisa bertanya dengan dokter yang sudah berkompeten seperti Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes.
Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes merupakan seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan).
Baca juga: 5 Loker untuk Lulusan SMA/SMK pada Seleksi Bersama BUMN 2023, Bisa Lamar Perum Perhutani dan PT KAI
Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes lahir di Surakarta, 08 Januari 1986.
Sejak lahir Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes tinggal di Surakarta, tepatnya di Jalan Brigjend Slamet Riyadi.

Baca juga: Dokter Spesialis Penyakit Dalam Jelaskan Faktor-faktor Risiko Penyebab Hipertensi
Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes memulai pendidikan S1 Kedokteran di UNS pada tahun 2004-2010.
Satu tahun berikutnya, Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes melanjutkan S2 Magister Kesehatan di kampus yang sama hingga tahun 2015.
Di tahun yang sama, yaitu tahun 2011-2016 Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes juga menempuh Program Spesialis Obstetri dan Ginekologi.
Kemudian pada tahun 2020 hingga sekarang, rupanya Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes juga sedang menghimpun ilmu di program Doktor, Fakultas Kedokteran UNS.
Pasalnya sejak tahun 2016, Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes berkeja di berbagai rumah sakit, antara lain:
1. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Simo (2016-2017)
2. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Moewardi (2017-2020)
Baca juga: Dokter Spesialis Penyakit Dalam Jelaskan Faktor-faktor Risiko Penyebab Hipertensi
3. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSU Hidayah Boyolali (2016-sekarang)
4. Dosen Non PNS FK UNS (2016-2019)
5. Dosen PNS FK UNS (2019-sekarang)
6. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS UNS (2019-sekarang)
7. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Indosehat Karanganyar (2020-sekarang)
Meskipun sangat sibuk, Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes juga menyempatkan waktu untuk melakuka beragam pengabdian masyarakat atau kegiatan sosial.

Baca juga: Adakah Jamu atau Obat Herbal yang Dapat Perbaiki Gangguan Ereksi? Begini Tanggapan Dokter
Tidak banyak orang tahu jika ternyata sejak tahun 2019-2020, Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes menjadi koordinator Pendidikan Dokter Muda Obstetri dan Ginekologi di RS dr. Moewardi.
Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes akan menjawab segala pertanyaan sobat sehat terkait kehamilan hingga kesehatan kandungan.
Pertanyaan:
Dok, jika bayi di dalam kandungan meninggal apakah bayi bisa keluar sendiri?
Puput, Tinggal di Yogyakarta.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes Menjawab:
Janin kalau meninggal di dalam rahim atau namanya Intra Uterina Fetal Death (IUFD), sebelum IUFD tentunya ada tanda-tanda.
Mungkin keluarnya suatu cairan atau keluar darah.
Baca juga: Jangan Salah, Ternyata Kurap bisa Mengenai Beberapa Anggota Tubuh, Ini Kata Dokter
Kemudian meninggal di dalam kandungan juga aka nada tanda-tanda mungkin darahnya keluar terus.
Janin di dalam kandungan setelah meninggal juga akan mengalami suatu fase, tubuhnya akan melempuh, kemudian tubuh yang melempuh kalau sudah lebih 2 atau 3 hari.
Jika pada saat pemeriksaan dilakukan pemeriksaan USG, maka kepalanya juga akan mulai mengecil.

Baca juga: Tiket Termahal Konser Coldplay Rp 11 Juta, Berikut Fasilitas yang di Dapat dari Ultimate Experience
Itu adalah fase-fase IUFD, kalau meninggalnya masih baru biasanya belum ada tanda-tanda kulit yang melepuh dan tulangnya mengecil.
Tapi kalau sudah lebih 3 hari bisa saja seperti mumi.
Janin akan mulai mengecil, kulitnya akan mulai keriput dan melepuh bahkan mungkin sudah mulai keluar cairan.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi susu ibu hamil yang aman dikonsumsi.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.