TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang perlu dihindari.
Pasalnya, penyakit ini dapat menyebar dengan mudah, utamanya melalui hubungan seksual.
Terlebih lagi beberapa penyakit menular seksual memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan seseorang.
Ada sejumlah fakta mengenai penyakit menular seksual.
Dilansir TribunHealth.com dari IndiaTimes, berikut ini uraiannya.
Lebih mudah terjadi pada orang yang aktif secara seksual
Orang yang aktif secara seksual lebih mungkin mengalami penyakit menular seksual.
Terlebih lagi jika aktivitas seksual dilakukan dengan cara yang tidak aman, termasuk berganti pasangan.
Baca juga: Jelang Menopause, Benarkah Hasrat Seksual Wanita Meningkat?
Penyebaran PMS
PMS menyebar melalui hubungan seks vaginal, anal, dan bahkan oral.
Penyakit ini menyebar melalui cairan tubuh dari orang yang terinfeksi dan ditularkan ke orang yang sehat selama hubungan seksual.
Beberapa PMS seperti herpes dan HPV juga dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit.
Penting untuk berbicara tentang PMS
Banyak anak muda ragu untuk berbicara tentang PMS.
Padahal penyakit yang tidak diobati dapat bertahan lama di tubuh dan tumbuh.
Dianjurkan untuk mencari bantuan medis setiap kali Anda melihat beberapa perubahan pada tubuh, terutama bagian pribadi, setelah melakukan hubungan seksual.
Baca juga: 5 Penyebab Anjloknya Libido Seksual Wanita, Terlalu Sibuk hingga Pemakaian Kontrasepsi Hormonal
PMS dapat diobati
Jangan berasumsi bahwa hidup Anda sudah berakhir begitu didiagnosis menderita penyakit menular seksual.
PMS seperti klamidia dan gonore dapat diobati dengan obat-obatan.
Ada beberapa obat yang dapat membantu meredakan gejalanya.
Sangat penting untuk tidak mengabaikan tanda-tandanya dan memeriksakannya secara medis sesegera mungkin.
Tanda-tanda PMS
Ada beberapa ciri khas PMS seperti:
- keluarnya cairan yang tidak biasa dari alat kelamin
- nyeri saat buang air kecil
- pertumbuhan yang tidak biasa di sekitar alat kelamin
- ruam
- lecet dan luka
- cairan berbau busuk.
Tanda-tanda PMS lainnya termasuk demam terus-menerus, sakit tenggorokan, pembengkakan getah bening, dan kelelahan ekstrem.
(TribunHealth.com/Nur)