TRIBUNHEALTH.COM - Muncul isu soal penyebab terjunnya bus wisata di kawasan Guci, Tegal, pada Minggu (8/5/2023) silam.
Terbaru, ada yang menyebut kemungkinan ada anak yang memainkan hand rem bus, sehingga terbuka dan menyebabkan bus melaju ke arah jurang.
Namun spekulasi ini memicu pro dan kontra.
Terbaru, penumpang bus yang duduk di bangku terdepan membantah kabar ini.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Kesaksian penumpang paling depan

Ayum (54) adalah penumpang yang duduk di bangku depan di bus tersebut, tepatnya kursi baris dua persis di belakang sopir.
Dia menyebutkan tak melihat ada anak kecil yang bermain hand rem.
"Gak ada (red, mainan rem tangan), gak ada anak kecil. Orang saya di depan, gak ada anak kecil," ungkap Ayum, dikutip dari TribunJateng.com.
Terkait penyebab kecelakaan, dia lebih menduga karena lepasnya ganjalan penahan roda bus.
"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas. Karena posisinya menurun ya nyeroloklah, namanya juga roda," ujarnya.
Baca juga: Grup Band Coldplay Resmi Konser di Jakarta pada 15 November 2023 Mendatang
Polisi belum bisa memastikan

Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun buka suara soal kemungkinan anak kecil yang memainkan hand rem.
Dia menuturkan saat ini pihaknya tengah mendalami semua kemungkinan yang ada.
Mulai dari faktor kelalaian, kesengajaan, faktor kendaraan, ataupun faktor TKP yang menurun.
"Informasi tersebut sedang kami dalami. Apakah betul atau tidak ada anak kecil yang memainkan rem tangan. Karena bus masih di bawah belum dievakuasi masih menunggu derek untuk mengangkatnya," kata Sajarod, dikutip dari Tribun Jateng.
Baca juga: Saiki Anakmu Tak Pegat Murka Suami Tahu Istri Selingkuh dengan Bapak Kos, Alasan Lagi Perbaiki AC
2 Korban Tewas

Korban meninggal dunia akibat kecelakaan terjunnya bus ke jurang ini mencapai dua orang.
Korban tewas tergulingnya bus di daerah wisata Guci, Tegal, bertambah satu orang pada Senin (8/5/2023).
Berarti total telah ada dua korban meninggal dunia hingga berita ini diturunkan.
Korban terbaru bernama Sabirin yang meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RSUD dr. SoeselKecamatan Tegal, sekitar pukul 02.00 WIB.
"Betul (meninggal). Pasien atas nama Bapak Sabirin," kata Humas RSUD dr. Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Slamet Solehudin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/5/2023).
Sebelumnya, satu korban tewas bernama Maja telah (60) dibawa menggunakan ambulans menuju kampung halaman di Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang Selatan, Provinsi Banten, Minggu petang.
Baca juga: Polisi Datangkan Tenaga Ahli Gara-gara Beda Pengakuan Sopir & Penumpang Bus Kecelakaan di Guci Tegal

Bus Rombongan ziarah dari Keluarahan Pakujaya, Kecmatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, terjun ke sebuah jurang saat sedang dipanaskan di wilayah Guci Tegal pada Minggu (7/5/2023) kemarin.
Nahasnya, saat itu penumpang sudah berada dalam bus.
Terbaru, Kapolres Tegal AKBP Mochammmad Sajarod Zakun merinci jumlah korban kecelakaan.
Dia menyebut, tergulingnya bis di kawasan Guci Tegal ini menyebabkan 35 orang mengalami luka ringan sementara 1 lainnya luka berat.
Satu orang bernama Maja bin Hisyam (60) dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dilakukan perawatan di puskesmas.
"Adapun yang meninggal dunia ini sempat dilakukan perawatan di puskesmas namun tidak tertolong sehingga korban meninggal dunia di puskesmas," ujar Sajarod, Minggu, dilansir TribunJateng.com.
(TribunHealth.com)