TRIBUNHEALTH.COM - Irwan Hutagalung menjadi korban pembunuhan di tempat usahanya sendri di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Tubuh Irwan dimutilasi dan dicor semen, sedangkan tangan dan kepala dimasukkan ke dalam karung.
Irwan memiliki dua karyawan yaitu Husen dan Yuliati.
Yuliati berniatan mencari majikannya yang sudah lama tidak terlihat.
Husen, saat ini paling dicari dan diduga menjadi saksi kunci dari kematian Irwan.
Husen berpamitan ke Yuliati akan pulang ke Banjarnegara.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga imunitas tubuh.
Baca juga: Nahas, Marshanda Pernah Tinggal Gratis di Ruko O.C. Kaligis dan Tidak Punya Uang Sama Sekali
Kronologi
Jehaniko (32) warga di sekitar, menyampaikan jika aalnya ia mendapati wanita yang menangis.
Akan tetapi ia tidak mengetahui pasti identitas wanita tersebut.
"Enggak tahu itu istri atau saudaranya, dia nangis sambil berteriak," paparnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Rumah Jehariko berada persis di seberang lokasi kejadian.
Secara pribadi, Jehariko tidak mengenal korban, hanya saja mengenal secara wajah baik korban ataupun karyawan korban.
"Kenal satu karyawannya, masih muda," ujarnya.
Tempat usaha gas dan galon berstatus sewa dan baru ditempati 6 bulan terakhir.
Korban kadang kala tidur di lokasi atau pulang ke rumah.
Baca juga: Terungkap Sosok Pemeran Video Viral 2 Menit 27 Detik di Kendari Sulawesi Tenggara, Begini Kronologi
"Saya tidak terlalu mengenal mereka karena mereka belum lama juga di sini," katanya.
Dilansir TribunHealth.com dan dikutip dari TribunJateng.com, informasi yang dihimpun Tribun, korban bernama Irwan Hutagalung merupakan warga Perum Bukit Agung Sumurboto, Kecamatan Banyumanik.
Karyawan yang bekerja di tempat usaha itu adalah Husen dan Yuliati.
Yuliati datang ke tempat usaha sekitar pukul 11.45 dan hendak menyalakan listrik.
Kemudian Yuliati meminta bantuan untuk melihat ke dalam tempat usaha tersebut.
"Mbak Yuli bilang minta dibantu, sudah empat hari ini mencari pak Iwan belum ketemu, dihubungi tidak bisa, ini juga malah ada bau bangkai," ungkap pemilik kontrakan Is.
Yuliati, Is, dan suaminya menuju tempat usaha yang berjarak satu rumah.
Akan tetapi Is mengaku berada di luar, suami dan Yuliati masuk ke dalam tempat usaha milik korban.
Baca juga: Cek Alur dan Syarat Pembuatan SKCK Online Terbaru Tahun 2023
Ketika pintu toko dibuka, suami Is melihat kaki manusia.
"Seperti dicor, ditutupi karpet. Terus saya suruh lapor ke Polsek," jelasnya.
Is mengaku bila ia mencium bau tidak sedap sejak hari Sabtu, akan tetapi tidak curiga bila bau tak sedap tersebut dari bangkai manusia.
Tak hanya itu saja, Is juga mengatakan bila Yuliati sempat bertemu dengan Husen pada Sabtu malam Minggu.
Saat itu Yuliati datang ke lokasi kejadian dan hendak mengisi token listrik.
Husen sempat menyerahka kunci toko ke Yuliati.
"Katanya sudah pamit sejak hari Jum'at. Husen mau naik travel, pulang ke Banjarnegara," terangnya.
Is mengaku tidak mendengar suara gaduh ataupun keributan di dalam tempat itu, bahkan ia tidak pernah melihat cekcok antara pemilik iusaha dan karyawannya.
"Ternyata juga tidak ada yang dengar ribut-ribut padahal mereka biasanya melek sampai malam," terangnya.
Baca juga: Gangguan Ereksi Tidak Bisa Diobati Hanya dengan Vitamin Saja, Begini Pengobatannya
AKBP Donny Lumbantoruan, Kasatreskrim Polrestabes Semarang menyampaikan bila korban yang dicor adalah pemilik usaha tersebut.
Sebelum mayat dibngkas hanya kelihatan kaki saja.
"Iya, jenazah dicor," katanya.
Menanggapi pelaku dari pembunuhan ini, Donny mengatakan bila masih dalam penyelidikan.
Begitu pula menanggapi terkait mutilasi yang terjadi, Donny juga menyampaikan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Ini masih dalam penyelidikan masih kita dalami, kita menunggu hasil otopsi," katanya.
Mayat dibawa ke kamar jenazah RSUP Kariadi Semarang dan polisi masih mengidentifikasi mayat tersebut.
(TribunHealth.com/PP)