TRIBUNHEALTH.COM - Menstruasi adalah siklus normal yang terjadi pada wanita yang umumnya terjadi setiap satu bulan sekali.
Siklus menstruasi terjadi akibat naik turunnya hormon di dalam tubuh wanita.
Siklus menstruasi digunakan untuk menggambarkan urutan kejadian saat tubuh wanita yang siap mengalami kehamilan setiap bulannya.
Meskipun rutin terjadi setiap satu bulan sekali, beberapa wanita mengalami siklus menstruasi yang lebih lambat dan bahkan lebih cepat dari siklus normalnya.
Baca juga: Sering Alami Kram Perut Saat Sedang Menstruasi? dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG Paparkan Alasannya
Baca juga: Remaja yang Baru Mulai Menstruasi Wajib Perhatikan Ini, Pola Makan hingga Istirahat Cukup
Tak hanya itu saja, beberapa wanita ada yang mengalami menstruasi dua kali dalam satu bulannya.
Lantas normalkah yang demikian itu?
Dilansir TribunHealth.com, dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG memberikan tanggapan mengenai hal tersebut dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video.
Menurut penuturan yang disampaikan oleh dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG, umumnys siklus menstruasi terjadi satu bulan sekali.
Namun sebelum memutuskan hal tersebut, ada yang harus dipahami oleh para wanita untuk mengetahui siklus menstruasinya.
Normalnya siklus menstruasi yang menjadi pedoman adalah 23 hari hingga 38 hari.
Dalam satu bulan terdapat 30 hari hingga 31 hari, sehingga siklus menstruasi bisa terjadi satu kali dalam satu bulan dan bisa terjadi dua kali dalam satu bulan.
Baca juga: Alami Menstruasi Lebih dari Satu Bulan? dr. Henry Jerikho Paparkan Penyebabnya
Baca juga: 3 Faktor Penyebab Gangguan Siklus Menstruasi, Faktor Hormon hingga Stres, Begini Ulasan dr. Henry
Seseorang yang memiliki siklus menstruasi 24 hari hingga 25 hari, dalam satu bulan bisa mengalami menstruasi dua kali dan itu adalah hal yang normal.
Akan tetapi, jeda saat menstruasi tersebut harus diperhatikan lagi.
Misalnya dalam siklus menstruasi tersebut, ternyata memiliki jeda hanya 20 hari dalam sekali menstruasi, berarti siklus menstruasi mengalami gangguan.
Apabila sudah menemui kasus gangguan pada siklus menstruasi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Pasalnya masih banyak wanita yang belum mengetahui siklus menstruasi pada dirinya sendiri, dan tidak mengetahui pedoman 24 hari hingga 38 hari.
dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG menjelaskan, ketika nanti berkonsultasi dengan dokter, dokter akan memberikan penjelasan mengenai siklus menstruasi hingga berapa lama normalnya menstruasi terjadi.
Baca juga: Diabetes hingga Obesitas Menjadi Pemicu Terjadinya PCOS pada Wanita, Begini Penjelasan Dokter
Baca juga: Tak Hanya Terjadi pada Wanita Dewasa, PCOS Juga Dapat Terjadi pada Remaja, Berikut Gejalanya
Jika tidak berkonsultasi dengan dokter, dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG sarankan untuk mengikuti penyuluhan atau edukasi tentang siklus menstruasi.
Untuk mengetahui siklus menstruasi, sekarang ini sudah banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk menghitung siklus menstruasi.
Aplikasi tersebut dapat mencatat mulai tanggal menstruasi hingga memberikan prediksi menstruasi di bulan berikutnya.
Bahkan pada aplikasi tersebut bisa menentukan masa subur untuk pasangan-pasangan yang sedang berusaha mendapatkan keturunan atau hamil.
Sehingga bagi para wanita yang tidak memahami siklus menstruasinya, bisa menggunakan aplikasi tersebut sehingga siklus menstruasi bisa terpantau dengan baik, apakah siklus tersebut normal atau tidak.
Baca juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap PCOS, Termasuk Kopi dan Gorengan
Berikut ini terdapat rekomendasi produk untuk menjaga kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)