Breaking News:

Tiap Jenis KB Hormonal Punya Kelebihan dan Kekurangan, Simak Penjelasan Dokter Berikut

Kontrasepsi merupakan metode yang bisa digunakan untuk menjarakkan dan menunda kehadiran buah hati

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi pil KB 

TRIBUNHEALTH.COM - Alat kontrasepsi atau KB untuk pasangan suami istri terdiri atas beragam pilihan, termasuk KB hormonal.

Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, Fita Maulina menyebut kontrasepsi atau KB hormonal memiliki kelebihan masing-masing.

Yang perlu diingat, kontrasepsi jenis ini bisa digunakan untuk menjarakkan dan menunda kehadiran buah hati, tetapi tidak bisa menghentikan.

Berbagai jenisnya antara lain sebagai berikut.

Pil KB

Keuntungan pil KB, pengguna tak perlu terlalu sering ke dokter untuk kontrol.

Kekurangannya, pengguna rawan tidak disiplin dalam meminum pil.

"Tidak konsisten. Mestinya di jam 7 setiap hari, mundur jadi jam 12 siang," contohnya.

"Lupa minum sehari dua hari, bisa saja hamil langsung," tandasnya.

Dalam hal ini, dr Fita berpesan tak perlu khawatir jika metode ini membuat rahim kering.

2 dari 4 halaman

"Bahkan karena dosisnya disesuaikan, jadi lebih sedikit, membuat moms jadi lebih subur," jelasnya.

Sama seperti metode hormonal lain, pil KB mengganggu siklus menstruasi.

"Dan juga bisa meningkatkan resistensi pembuluh darah. Jadi risiko darah tinggi ada, kalau jangka panjang."

"Risiko untuk kanker rahim juga ada, kalau jangka panjang."

Baca juga: Dokter Sebut Wanita yang Sedang Menyusui dan KB Boleh Melakukan Vaksinasi HPV

Ilustrasi pil KB
Ilustrasi pil KB (Pixabay)

Suntik KB

Suntik KB ada yang berjarak tiap bulan, dan per tiga bulan.

Keuntungan metode ini lebih aman.

Artinya, selama masa tersebut tak perlu khawatir ketika ingin melakukan hubungan suami istri.

"Tapi lagi-lagi, kadang moms kerjaannya banyak banget ya di rumah."

"Jadi lupa tuh, balik ke dokter atau bidannya di hari dia suntik."

3 dari 4 halaman

"Telat sehari juga bisa saja, langsung hamil lagi," tandasnya.

Namun, metode ini juga memiliki kekurangan.

Jika digunakan dalam jangka panjang ada risiko kanker yang bisa terjadi pada rahim.

"Soal tadi, darah tinggi, soal kegemukan juga bisa diakibatkan," tandas dr Fita.

Baca juga: Alami Kanker Leher Rahim, Mungkinkah Disebabkan oleh KB Hormonal? Ini Kata Ahli Kandungan

Susuk KB atau implan

Ilustrasi kondon sebagai salah satu alat kontrasepsi nonhormonal
Ilustrasi kondon sebagai salah satu alat kontrasepsi nonhormonal (Pixabay)

"Implan sama saja," paparnya.

Malah, metode jenis ini memiliki dosis yang lebih besar dibanding yang lainnya.

Intra Uterine System (IUS)

IUS sebenarnya sama seperti IUD atau spiral, alat kontrasepsi dalam rahim.

Cara kerja alat ini adalah dengan menghalangi sperma untuk membuahi sel telur.

4 dari 4 halaman

"Jadi keburu udah terjadi infeksi steril di rahim perempuan."

Sama seperti yang lain, jenis ini pun memiliki kelebihan dan kekurangan.

(TribunHealth.com)

 
Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkb hormonalAlat Kontrasepsidr. Fita MaulinaDokter Spesialis Obstetri & Ginekologi Gregory Pincus
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved