TRIBUNHEALTH.COM - Dua sejoli di Dukuh Candi Baru, Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Boyolali digerebek warga lantaran kedapatan berduaan di rumah kosong saat malam hari.
Warga sempat mengancam akan melaporkan kepada orang tua mereka agar dinikahkan.
Mendengar hal ini, si perempuan justru nangis dan menyebut lebih memilih mati.
Kejadian ini sebenarnya terjadi pada Minggu (30/4/2023) malam, yang kemudian viral di media sosial.
Saat digerebek, keduanya mengaku hanya bermain.
Awalnya warga curiga dengan dua sejoli itu karena lama berada di dalam rumah kosong di lokasi tersebut.
Memang tak ada yang mengetahui pasti apa yang dilakukan dua sejoli itu di rumah kosong, dilansir TribunSolo.com.
Baca juga: Tenri Ajeng Bantah Tudingan Pelakor, Hanya Akui Pernah Berduaan dengan Virgoun di Kafe

Namun lantaran mereka hanya berdua di bangunan kosong itu, kecurigaan warga mulai muncul.
Pemuda dalam video tersebut memohon-mohon pada warga yang menggerebek.
Sedangkan si perempuan tertunduk di dalam ruangan konstruksi bangunan yang belum jadi itu.
Keduanya kemudian dibawa ke rumah ketua RT setempat untuk diamankan.
Tokoh masyarakat setempat, Salam, membenarkan kejadian tersebut.
"Di depan rumah kosong itu kan ada warung. Nah yang punya warung itu curiga. Gerimis begini kok nggak keluar-keluar, nggak berteduh," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Selasa (2/5/2023).
"Kan rumah kosong itu belum ada atapnya. Ditunggu 30-45 menit kok gak keluar-keluar. Pemilik warung langsung menghubungi para pemuda di sini," tambahnya.
Pemuda desa lantas mendatangi lokasi tersebut.
Kedua sejoli tersebut lantas diamankan ke rumahnya.
"Kan langsung dibawa ke sini (Rumah Ketua RT). Kita tanyai ngapain di sana. Ngakunya mereka cuma main, nggak ada tujuan dan istirahat saja di sana. Mereka ngakunya berasal dari Magelang," terangnya.
Nangis saat akan dinikahkan
Baca juga: Berikut Ini Tips Mengatasi Bibir Kering, Justru Tak Boleh Dijilat Pakai Lidah
Ketika ditanya soal hubugan, dua sejoli muda itu mengaku hanya main ke daerah bawah, dikarenakan di desanya masih berlangsung lebaran kupat.
Kemudian warga menyarankan keduanya untuk dinikahkan.
Pihaknya juga bersedia untuk mengabari orang tua pemuda dan perempuan tersebut.
Namun, pihak perempuan menolak dan menangis saat permintaan dinikahkan menyeruak.
"Soal melakukan begitu atau nggak belum tahu. Yang putri nangis terus, nggak mau dinikahkan," katanya.
"Malah pilih mati saja daripada dinikahkan sama pemuda tersebut. Ya sudah, akhirnya dilepas saja," pungkasnya.
(TribunHealth.com)