Breaking News:

Trend dan Viral

Mahfud MD Kantongi Nama Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang, Ancam Lakukan Penangkapan Besok

Mahfud MD mengancam dengan menginstruksikan Bareskrim untuk segera melakukan penangkapan dalam waktu dekat, bahkan bisa saja besok

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019). 

TRIBUNHEALTH.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut sudah mengantongi nama-nama pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Bahkan dirinya memberi ancaman dengan menginstruksikan Bareskrim untuk segera melakukan penangkapan dalam waktu dekat, bahkan bisa saja besok.

Mahfud MD menuturkan ada pelaku TPPO dari dalam negeri dan ada juga dari luar negeri.

Kepada Kompas.com, Mahfud mengatakan pelaku TPPO di dalam negeri banyak yang kongkalikong dengan aparat di Imigrasi dan Perhubungan.

"Jadi begini TPPO itu ada penyalurnya dari dalam negeri. Kemudian merupakan sindikat bermain dengan aparat, bermain dengan imigrasi, perhubungan. Ada yang menampung. Ada yang menyalurkan di dalam negeri," kata Mahfud ditemui Kompas.com di UIN Sunan Kalijaga, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (4/5/2023).

Padahal Mahfud menyebut kalau perdagangan orang merupakan hal yang sangat jahat.

Pasalnya pada tindak pidana ini manusia dijualbelikan layaknya budak.

Warga Tidak Mampu Jadi Korban Utama

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD ketika menyampaikan konferensi pers secara virtual pada Kamis (1/10/2020).
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD ketika menyampaikan konferensi pers secara virtual pada Kamis (1/10/2020). (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Baca juga: Terbongkar! Ini Sosok Pemeran Video Gadis Bali yang Viral di Twitter dan Telegram Durasi 47 Detik

Dia menuturkan pelaku TPPO merekrut warga yang memiliki latar belakang tidak mampu secara ekonomi.

Para korban kemudian ditawari pekerjaan di luar negeri dengan iming-iming gaji besar, meski kenyataannya bisa berkebalikan.

2 dari 3 halaman

"Ditawari pekerjaan, suruh tanda tangan berbagai surat dan diberi paspor lalu dikirim ke luar negeri. Sampai sana tidak digaji. Ada yang dipekerjakan di kapal-kapal, sampai mati. Ada yang dibuang di laut. Ada yang kapalnya ditenggelamkan. Itu banyak sekali," ungkapnya.

Ancam lakukan penangkapan besok

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Mahfud mengatakan dalam waktu dekat akan membuat shock therapy bagi para pelaku TPPO setelah dirinya memerintahkan Bareskrim Polri untuk segera menangkap pelaku TPPO.

"Mungkin besok atau minggu depan kita tangkap. Pelaku, penyalur, sindikat di suatu daerah dan nama-nama sudah kita berikan. Bareskrim segera eksekusi tangkap pelaku," tandasnya.

Setelah melakukan penangkapan, Mahfud mengatakan pihaknya akan mendatangi daerah-daerah, tak terkecuali ke instansi terkait yang memiliki andil dalam tindak pidana tersebut.

"Kita ke daerah-daerah, Kemenkumham, Kementerian Dalam Negeri, izin kepolisian, pariwisata, karena punya andil. Banyak dari daerah dengan profil miskin ditawari wisata ke luar negeri dan di sana banyak dijual, banyak disiksa berbulan-bulan, bertahun-tahun. Ini korbannya banyak," ungkap dia.

Baca juga: Pelaku Prostitusi di Bogor Sewa Kamar satu Bulan untuk Layani Hidung Belang, Transaksi via Michat

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Berita terbaru, warga negara Indonesia (WNI) diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh sindikat penipuan kerja di Myanmar.

Diduga banyak WNI yang terkena modus akan dipekerjakan di luar negeri malah disekap, disiksa, diperbudak, dan diperjualbelikan.

Malah satu keluarga WNI yang diduga jadi korban TPPO berinisial I mengatakan para WNI di Myanmar itu juga mendapat pengancaman tak bisa pulang dari pihak perusahaan.

“Bahkan, terakhir kita dapat konfirmasi dari anak-anak, yang mana perusaan itu bilang tidak ada yang bisa jemput kalian di sini bahkan Presiden Jokowi pun. Itu statement-nya perusahan kemarin,” kata I selaku salah satu anggota keluarga korban di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Kompas.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMahfud MDBareskrimMenkopolhukam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved