TRIBUNHEALTH.COM - Adakah sobat sehat di sini yang beranggapan jika sudah menopause akan rentan alami osteoporosis?
Ya, benar apabila dikatakan seorang wanita yang mengalami menopause akan rentan mengalami osteoporosis.
Pernyataan ini dibenarkan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Yes, jadi kita perlu tahu ya. Seperti seorang pria, sama itu pria dan wanita sama," tutur Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Pasalnya kepadatan tulang ditentukan oleh hormon.
Pada seorang pria, hormon yang menentukan adalah hormon testosteron.
Baca juga: Viral Penumpang Grab Car Tak Mau Bayar Tarif dari Jakarta ke Ciawi: Outfit Elit, Bayar Sulit!
Baca juga: Non Surgical Female Intimate Rejuvenation Aman Dilakukan Lansia dan Wanita Menjelang Menopause
Sementara pada seorang wanita, yang menentukan adalah hormon estrogen.
"Pada waktu menopause estrogennya menurun, bukan habis lo. Menurun," terang Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Nah apa yang terjadi, karena penurunan itu maka tulang mengalami penipisan sehingga kepadatannya berkurang," ucap Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Akibatnya yang terjadi adalah pengeroposan tulang atau osteoporosis.
"Sebetulnya tidak hanya pada masa menopause, pada wanita-wanita yang indung telurnya diambil karena kista atau sebab-sebab lain, pada wanita yang mengalami rahimnya diangkat ya itu akan mengalami problem menopause yang dini, estrogen yang menurun akibat dari pengankatan organ," sambung Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Nah, itu juga akan terjadi osteoporosis (pengeroposan tulang)," timpal Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Pada intinya adalah jika hormon estrogennya menurun maka akan terjadi pengeroposan tulang.
Perlu diketahui jika seorang wanita yang mengalami menopause akan rentan mengalami penyakit.
Baca juga: Detik-detik Pawang Diterkam dan Diseret Singa, Sempat Melarikan Diri hingga Teriakan Histeris
Baca juga: Cek Ramalan Zodiak Minggu Ini 1 - 7 Mei 2023, Aries Alami Nyeri Otot, Keuangan Pisces Meningkat
Begini cara menjaga kebersihan organ reproduksi untuk mencegah munculnya penyakit-penyakit.
1. Membilas vagina dengan air mengalir
"Jaga vagina lah, kalau kencing bilas dengan air yang mengalir. Itu jangan air tergenang," kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Kalau tidak ada air bisa membersihkan dengan tisu, pada intinya adalah menjaga kebersihan vagina.
2. Mengobati masalah seksual
Apabila sudah terjadi masalah seksual, seperti vagina kering, vagina nyeri, atau lain sebagainya harus segera diobati.
"Jangan dianggap enteng, banyak konsultasi dengan saya wanita yang datang pakai pelumas," papar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Oke, pelumas itu menjadi suatu jalan pintas supaya hubungan seks tetap baik. Tetapi perlu dicatat disini, pelumas itu bukan jawaban bagi seorang wanita yang sudah menopause," jelas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Setiap wanita harus menjaga vagina supaya tetap sehat dan tidak menciut.
Baca juga: Banyak Hal yang Mempengaruhi Kesehatan Mata, Apa Saja? Simak Pemaparan dr. Muh. Irfan Sp.M
Baca juga: Jalani Prosedur Ortognatik pasca Perawatan Ortodonti, Ketahui dari drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
3. Memperbaiki kadar hormon
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menegaskan jika kadar hormon perlu diperbaiki.
Apabila tidak ada larangan dan kontra indikasi, Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menyarankan untuk memperbaiki.
"Ada banyak wanita yang saya perbaiki estrogennya, mereka berkata kalau vaginanya lebih baik, lebih basah, lebih nyaman untuk hubungan seks, bahkan sampai usia lanjut," tambah Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: 3 Cara Lakukan Deteksi Dini untuk Mencegah Terjadinya Kanker Serviks, Salah Satunya Pap Smear
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna menjaga daya tahan tubuh.
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 24 November 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.