TRIBUNHEALTH.COM - Kanker prostat merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang bisa terjadi pada pria.
Bahkan, kanker prostat termasuk penyebab utama kematian pada pria di seluruh dunia.
Prostat sendiri merupakan kelenjar kecil berbentuk kenari pada pria.
Organ ini berfungi untuk menghasilkan air mani yang memberi amkan sel sperma, sebagaimana dilansir Tribunhealth.com dari India Times.
Kanker prostat terjadi ketika sel-sel di kelenjar tumbuh tak terkendali dan membentuk massa, disebut juga tumor.
Semua jenis kanker, di bagian tubuh mana pun perlu didiagnosis sejak dini.
Diagnosis yang tertunda sering mengakibatkan pengobatan yang tidak berhasil dan tingkat kematian yang lebih tinggi.
Baca juga: 5 Fakta Mengenai Kanker Prostat, Bisa Ditandai dengan Meningkatnya Frekuensi Buang Air Kecil
Waktu periksa kanker prostat

Namun kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan prostat?
American Cancer Society (ACS) menjelaskan, orang tidak boleh memulai pemeriksaan prostat sampai mereka berbicara dengan dokter.
Menurut badan kesehatan tersebut, orang yang mulai harus melakukan skrining antara lain pria dengan kriteria berikut:
- usia 50 tahun jika mereka memiliki risiko kanker prostat rata-rata
- usia 45 tahun jika mereka memiliki risiko tinggi kanker prostat
Meskipun ada beberapa keuntungan melakukan skrining kanker prostat, termasuk diagnosis dan pengobatan dini, ada kerugian tertentu dari melakukan skrining ketika tidak membutuhkannya.
Risiko utama skrining kanker prostat adalah dapat menyebabkan hasil tes positif palsu, lapor Medical News Today.
"Hasil positif palsu menyebabkan tes lebih lanjut yang tidak perlu, termasuk biopsi prostat," tambah situs kesehatan tersebut.
Baca juga: Kanker Prostat Sebabkan Kesemutan di Area Kaki saat Mulai Menyebar
Gejala yang perlu diwaspadai

Prostat adalah bagian dari organ reproduksi pria yang terletak di panggul bagian bawah, tepat di bawah kandung kemih.
Prostat mengelilingi uretra, yang merupakan tabung yang membantu mengosongkan urine dari kandung kemih.
Oleh karena itu, ketika tumor tumbuh, ia menekan saluran tersebut, menyebabkan gejala kencing.
Ini termasuk:
- Kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering, terutama pada malam hari
- Kebutuhan untuk buru-buru ke toilet
- Kesulitan untuk mulai buang air kecil
- Mengejan atau membutuhkan waktu lama saat buang air kecil
- Aliran lemah
- Perasaan bahwa kandung kemih Anda belum dikosongkan sepenuhnya
- Darah dalam urine
Tak setiap masalah kencing disebabkan kanker prostat

Dalam kebanyakan kasus, kanker prostat stadium awal tidak menunjukkan gejala apa pun.
Jika bergejala, biasanya pengidap kanker prostat akan mengeluhkan masalah kencing seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Namun, para peneliti percaya menunggu munculnya gejala kencing dapat menunda diagnosis dan pengobatan lebih lanjut, meningkatkan risiko kematian.
Selain itu, tidak semua gejala berkemih disebabkan oleh kanker prostat.
Ini juga dapat menunjukkan kondisi prostat atau saluran kencing non-kanker lainnya.
Saat itulah pemeriksaan prostat dapat membantu memastikan diagnosis.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)