TRIBUNHEALTH.COM - Libur lebaran telah tiba, bagi setiap muslim momen ini adalah saatnya untuk berkumpul dengan keluarga.
Bagi keluarga yang merantau, umumnya tak ingin melewatkan kesempatan untuk bersilaturahmi.
Mudik merupakan kegiatan perantau untuk pulang ke kampung halamannya.
Di Indonesia, mudik identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan.
Contohnya seperti menjelang Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru serta hari besar Nasional.
Meskipun sedang menjalankan mudik, sobat sehat tetap harus ingat jika kesehatan adalah yang utama.
Baca juga: Tak Selalu Faktor Usia, Hipertensi Bisa Disebabkan Paparan Asap Rokok hingga Berat Badan Berlebih

Baca juga: Lamanya Mikroorganisme hingga Menyebabkan Infeksi pada Rongga Mulut Tergantung dari Beberapa Faktor
Tidak jarang saat sedang mudik tubuh merasa kurang enak badan.
Oleh sebab itu, seyogyanya sobat sehat melakukan persiapan pencegahan agar terhindar dari serangan penyakit saat lebaran.
Dokter Umum, dr. Caraka Anto Yuwono, MM mengatakan jika upaya pencegahan bisa dimulai dari pengaturan pola makan.
"Jadi sebenarnya kalau kita makan itu kan kalau misalnya kita tidak sedang puasa gitu kan kita makan nih tiga kali sehari. Sebenarnya itu ya juga tidak salah 3 kali sehari," tutur Dokter Umum, dr. Caraka Anto Yuwono, MM.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Umum, dr. Caraka Anto Yuwono, MM yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Tribun Jogja Podcast edisi 19 April 2023.
"Hanya seringkali kalau kita makan itu kurang dari dua kali misalnya karena mungkin kita nggak bisa apa mungkin masih ada kerjaan sehingag tidak sempat makan, kemudian asam lambung dan sebagainya gitu ya," kata Dokter Umum, dr. Caraka Anto Yuwono, MM.
"Sebenarnya kita itu punya waktu kosong lambung nih. Waktu kosong lambung itu sekitar 3 sampai 4 jam setelah kita makan," sambung Dokter Umum, dr. Caraka Anto Yuwono, MM.
Baca juga: Sebaiknya Mengonsumsi Makanan Secara Bertahap saat Lebaran Mengingat Sifat Lambung Elastis

Baca juga: Rupanya Ini Fungsi Cairan Softlens Menurut Dokter Spesialis Mata, dr. Naziya, Sp.M
Sebelum lambung kosong, maka kita harus mengisi lambung.
Lantas lambung perlu diisi dengan makanan seperti apa?
"Misalnya kalau kita mau diet ya, ya mungkin diet rendah kalori ya maka ya jangan makan yang berkarbohidrat," ulas Dokter Umum, dr. Caraka Anto Yuwono, MM.
dr. Caraka menyarankan sobat sehat untuk mengonsumsi buah-buahan.
Kemudian apabila sudah memasuki pukul 12.00-13.00 WIB, sobat sehat bisa melanjutkan makan siang.
Selanjutnya pukul 16.00 WIB sobat sehat bisa makan lagi berupa snack.
Upayakan agar lambung kita tidak kosong.
Sobat sehat bisa mulai mengonsumsi makan malam saat pukul 19.00 WIB.
"Kebanyakan nih yang pernah atau seringkali ditemui, seringkali pasien nyeri lambung karena menahan gitu ya efek diet. Jadi mereka seringkali mengurangi jumlah makanannya dimana sebelumnya 5 kali menjadi 2 kali," timpal Dokter Umum, dr. Caraka Anto Yuwono, MM.
Baca juga: Setiap 6 Bulan Sekali Pengguna Softlens Harus Kontrol ke Dokter Spesialis Mata

Baca juga: Komplikasi Terberat Pengguna Softlens adalah Kebutaan hingga Kematian
Hal ini dapat mengakibatkan asam lambung mengiritasi lambung.
"Jadi kalau kita mau diet rendah apa, jangan jumlah makannya yang dikurangi tetapi jumlah kalorinya yang dikurangi," tambah Dokter Umum, dr. Caraka Anto Yuwono, MM.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Dokter Umum, dr. Caraka Anto Yuwono, MM dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Tribun Jogja Podcast edisi 19 April 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.