TRIBUNHEALTH.COM - Ketika mengonsumsi makanan yang dikatakan enak selalu memikirkan kolesterol.
Sebenarnya jika sudah memiliki kolesterol tinggi apakah memang konsumsi makanan enak yang berlemak harus dipantang?
Dokter spesialis penyakit dalam dari Klinik Indrajana, dr. Edward Faisal menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Kompas.com.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kadar kolesterol.
Baca juga: Ingat! Konsumsi Makanan Berlemak dan Berminyak Bisa Memicu Kondisi Perlemakan Liver atau Hati
"Kalau kita sudah punya koletserol sebaiknya memang menjaga makan. Tapi saya tidak akan melarang, artinya gini kalau seroang manusia dilarang maka pola hidupnya berlawanan, artinya makan lebih banyak. Biasanya saya menyarankan boleh mencicipi sedikit, akan tetapi kita harus mengukur seberapa banyak," ujar dr. Edward Faisal
Misalnya mengonsumsi rendang yang tentu saja dengan kuah kental, boleh dicicip 1 sendok teh.
"Kalau kita langsung bilang tidak boleh makan ini, tidak boleh makan itu. Mungkin ada orang yang tipikal terlalu nuruti, terlalu nurut akhirnya kedepannya akan kurang gizi. Atau mungkin tidak menuruti, artinya bodoamat tidak peduli kata dokter dan saya ingin menikmati hidup, akhirnya kebablasan," lanutnya
Baca juga: Apakah Obat Herbal atau Tradisional Tergolong Efektif Menurunkan Kadar Kolesterol? Ini Kata Dokter
Artinya, segala sesuatu harus tertakar.
Jika ingin mengonsumsi makanan "enak" boleh saja, seminggu sekali atau seminggu 2 kali.
"Biasanya saya kasih kuali day untuk makan. Jadi waktu hari minggu atau sabtu untuk makan dengan lemak silahkan. Kalau memang makan di rumah makan padang ya silahkan saja. Akan tetapi banyak dikurangi, jangan langsung dicampur berkuah dengan berbagai kuah opor atau apapun." timpal dr. Edward
Misalnya saat lebaran mengonsumsi ketupat dengan kuah opor yang kental sumber kolesterolnya dan mungkin bisa dikurangi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Kompas.com bersama dengan dr. Edward Faisal Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam dari Klinik Indrajana.
(TribunHealth.com/PP)