TRIBUNHEALTH.COM - Pria disebut lebih berisiko terkena kanker mulut dibandingkan wanita.
Bahkan, situs berita Healthline menjelaskan seorang pria dua kali lebih berisiko terkena penyakit ini daripada wanita.
Kanker mulut sendiri merupakan kanker yang berkembang di jaringan mulut atau tenggorokan.
Kanker mulut termasuk dalam kelompok kanker kepala dan leher.
Sebagian besar berkembang di sel skuamosa yang ditemukan di mulut, lidah, dan bibir.
Kanker mulut paling sering ditemukan setelah menyebar ke kelenjar getah bening leher.
Deteksi dini adalah kunci untuk bertahan hidup dari kanker mulut.
Baca juga: Pemeriksaan Mulut Setiap Hari Sangat Penting Dilakukan Guna Terhindar dari Kanker Mulut
Faktor risiko untuk mengembangkan kanker mulut

Jenis kelamin tak hanya menjadi satu-satunya faktor risiko kanker mulut.
Salah satu faktor risiko terbesar lainnya adalah penggunaan tembakau, baik melalui rokok atau cara lain.
Orang yang mengonsumsi alkohol dan tembakau dalam jumlah besar memiliki risiko yang lebih besar, terutama jika kedua produk tersebut digunakan secara teratur.
Faktor risiko lainnya termasuk:
- Infeksi Human Papilloma Virus (HPV)
- Paparan sinar matahari wajah kronis
- Diagnosis kanker mulut sebelumnya
- Riwayat keluarga dengan kanker mulut atau jenis kanker lainnya
- Sistem kekebalan yang melemah
- Nutrisi buruk
- Sindrom genetik
- Laki-laki (dua kali lebih mungkin terkena kanker mulut dibandingkan wanita).
Baca juga: Jika Tak Diobati Kanker Mulut Bisa Menyebar ke Tenggorokan hingga Area Lain, Inilah Faktor Risikonya
Pentingnya pemeriksaan gigi dan mulut rutin

Dokter gigi sering kali menjadi penyedia layanan kesehatan pertama yang memperhatikan tanda-tanda kanker mulut.
Melakukan pemeriksaan gigi dua kali setahun dapat membuat dokter gigi mendapatkan informasi terbaru tentang kesehatan mulut pasien.
Kanker mulut sendiri bisa terjadi pada:
- bibir
- lidah
- lapisan dalam pipi
- gusi
- dasar mulut
- langit-langit keras dan lunak.
(TribunHealth.com)