TRIBUNHEALTH.COM - Jenis kulit wajah tergolong bermacam-macam dan setiap orang tidak memiliki jenis kulit yang sama.
Jika memiliki jenis kulit wajah yang berminyak, apakah boleh mengonsumsi gorengan saat sahur?
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arini Widodo menyampaikan tanggapannya pada channel YouTube Kompas.com.
"Sebenarnya tidak bisa dilarang mau makan gorengan atau enggak. Tapi tentunya mesti dipikirin untuk sahur misalnya yang diharapkan itu nutrisi yang cukup untuk nanti kita beraktivitas, mesti dipikirkan bahwa makanan digoreng apalagi digoreng garing itu nutrition valuenya jatuh," kata dr. Arini Widodo.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan Anda.

Baca juga: Ternyata Makanan saat Berbuka Puasa Mempengaruhi Kondisi Kulit, Ini Kata dr. Arini Widodo Sp.KK
"Misalnya kalau dikukus aja nutrition value-nya bisa retain 80, turun nih dibanding kalau mentah. Gimana kalau goreng garing? Itu nutrition valuenya terjun bebas," imbuhnya.
Tapi tentunya kalori juga penting .
Namanya gorengan bukan berarti tidak boleh, mungkin porsinya harus kita perhatikan.
"Kadang-kadang kita berbuka dengan segunung gorengan. Jadi mestinya perlu dikontrol." ujar dr. Arini Widodo
Misalnya sahur dengan nasi dan ayam goreng masih tidak menjadi masalah, tetapi jika ditambah dengan segunung gorengan tentu tidak baik.
Baca juga: dr. Arini Widodo Sp.KK: Tidak Terbukti Bahwa Konsumsi Protein Meningkatkan Risiko Berjerawat
Tentunya kita harus bisa mengontrol gorengan yang kita konsumsi saat buka puasa ataupun sahur.
Saat puasa permasalahan kulit tidak hanya kulit kering saja, kadang-kadang ada yang jerawatan.
Perubahan lifestyle atau pola makanan bisa mempengaruhi kesehatan kulit.
Perlu diingat bahwa masalah kulit tidak hanya karena puasa saja, melainkan dari lifestyle dan kebiasaan lainnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Kompas.com bersama dengan dr. Arini Widodo Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
(TribunHealth.com/PP)