TRIBUNHEALTH.COM - Hipnoterapi diyakini efektif dalam memulihkan kondisi emosi pengidap bipolar.
Pasalnya melalui hipnoterapi pengidap bipolar dapat mengontrol emosinya.
"Dengan hipnoterapi, dengan teknik hipnosis ini klien kita atau penderita (bipolar) ini harus bisa mengendalikan, harus bisa mengenali gejala-gejala yang muncul," ucap dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
"Setelah mengenali, apa yang dilakukan. Karena dimasukkan ke pikiran bawah sadarnya maka pada saat sudah mengenali gejala-gejala itu dia melakukan hal yang lebih positif, hal yang lebih baik dan tidak merugikan," jelas dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
Baca juga: Obat Paxlovid Dinilai Efektif Atasi Covid-19, WHO: Kurangi Risiko Kematian hingga 89 Persen
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Vide program Tribun Health edisi 25 Mei 2022.

Baca juga: Dokter: Jaga Kesehatan Rongga Mulut dengan Perhatikan Tampilan Kondisi Gigi dan Gusi
Sugesti saat mengalami manik
Pada saat penderita bipolar mengalami manik yang berlebihan, umumnya penderita bipolar memerlukan kata-kata sugesti agar fase maniknya reda.
Contohnya saja, "Mulai hari ini, detik ini, dan seterusnya saya siap menjadi penderita bipolar yang kooperatif dengan keluhan-keluhan saya. Saya bisa mengendalikan keinginan saya dengan normal."
Apabila penderita mengalami fase manik maka sangat perlu menurunkannya sedikit agar tidak berlebihan.
Sugesti saat mengalami depresi
"Kalau yang depresi tadi, mulai hari ini, detik ini, dan seterusnya saya berteman dengan perasaan saya, rasa sedih saya menjadi penghibur saya dan mulai hari ini, detik ini, dan seterusnya trauma di masa lalu saya semakin berteman, berteman, bersahabat dan saya semakin menerima apa pun yang terjadi," dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET berikan sugesti saat penderita bipolar mengalami depresi.
Baca juga: dr. Juwalita Sp.GK: Pada Orang Sehat Sebetulnya Tidak Ada Makanan yang Dipantang, tetapi Dibatasi

Baca juga: Tips Redakan Rasa Tidak Nyaman pada Anak ketika Mulai Tumbuh Gigi, Simak Anjuran Dokter
Perlu diingat bahwa apapun yang terjadi adalah kehendak Tuhan.
dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET menambahkan jika sejak dini kita harus mengenali diri sendiri, apalagi anak-anak dibawah usia 12 tahun yang belum memiliki gelombang otak beta maka harus mengenali emosinya.
"Oh ini rasa marah nih, oh ini rasa sedih nih, oh ini rasa kesal, ini rasa kecewa. Jadi dikenali itu semua, seperti emoticon-emoticon kita ya. Banyak sekali kan emoticon yang marah dan lain sebagainya harus dikenalkan pada anak sejak sedini mungkin," sambung dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
Para orang tua sangat penting mengajarkan anak untuk mengenali emosi-emosi yang dialaminya, terutama bagi anak yang memiliki riwayat bipolar.
Emosi yang dialami ini sangat berhubungan dengan mood atau suasana hati.
"Jadi harus mengenalkan sedini mungkin, begitu," tegas dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
Baca juga: Meskipun Terkadang Tidak Bergejala, Berikut Kenali Gejala Khas dari Penyakit Jantung Koroner

Baca juga: Kenali Penyebab Hipertensi yang Paling Sering Terjadi hingga Saat Ini dari dr. Mustopa, Sp.PD
Klik di sini untuk mendapatkan referensi pengetahuan tentang bipolar lebih luas.
Penjelasan dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Vide program Tribun Health edisi 25 Mei 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.