TRIBUNHEALTH.COM - Berpuasa bukan menjadi suatu kewajiban bagi umat Muslim yang tengah mengalami sakit.
Namun bagi sejumlah masyarakat dengan riwayat penyakit tertentu ingin berpuasa masih bisa diperbolehkan.
Tentunya hal ini harus disepekati bersama dokter yang menangani selama ini.
Baca juga: Fakta Puasa Bisa Halau Berbagai Penyakit, Ketahui Penjelasannya dari dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Agar tidak semakin memperburuk kondisi kesehatan, berikut sejumlah klasifikasi yang memperbolehkan penderita dengan riwayat penyakit tertentu bisa berpuasa.
Untuk mengetahuinya, simak pemaparan dr. Muhammad Fiarry Fikaris.
Untuk membantu memelihara daya tahan tubuh ketika berpuasa, klik disini
Saat ini, dokter yang akrab disapa Fiki ini sedang melanjutkan studi di luar negeri.
Sebelumnya ia menjalankan praktek sebagai dokter umum di Rumah Sakit (RS) Insan Permata.
Rumah sakit ini berlokasi di jalan Bhayangkara 1, No. 68 Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Sebelumnya ia menjalankan praktek sebagai dokter umum di Rumah Sakit (RS) Insan Permata.
Rumah sakit ini berlokasi di jalan Bhayangkara 1, No. 68 Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Profil Dokter Muhammad Fiarry Fikaris, Dokter Umum RS Insan Permata Tangerang Selatan
Dokter Fiki juga telah menjalankan praktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah.
Rumah sakit ini merupakan tempat praktik pertama dirinya, setelah lulus dari menyelesaikan studi di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.
Tanya:
Penderita dengan riwayat penyakit apa yang boleh berpuasa dok?

Ade, Solo.
dr. Muhammad Fiarry Fikaris Menjawab:
Jadi secara umum sebenarnya hampir semua riwayat penyakit itu bisa berpuasa, cuma dengan syarat harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter yang merawat.
Baca juga: Yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Makanan Takjil untuk Buka Puasa, Ikuti Tips Ahli Gizi Carrisa
Penyakit itu ada tingakatannya juga ya, misalnya pada diabetes itu ada yang terkontrol dan tidak terkontrol hingga komplikasi berat.
Tentunya kondisinya berbeda-beda walaupun sakitnya adalah diabetes.

Sehingga memang harus melihat dahulu kondisi dari masing-masing orang tersebut.
Cuma yang paling bisa kita nilai sendiri adalah dari kondisi umumnya.
Misalnya, apakah pasiennya sadar penuh, dapat beraktivitas normal sehari-hari, pola hidup dan apakah rutin minum obat.
Baca juga: Penyebab Badan Mudah Lemas saat Puasa dan Cara Mencegahnya, Simak dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Namun kembali lagi untuk memastikan boleh tidaknya berpuasa konsultasikan dengan dokter yang merawat.
Karena setiap pasien itu beda-beda kondisinya, tidak bisa kita pukul rata.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)