lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Pancaroba merupakan masa dimana terjadinya transisi atau pergantian antara dua musim, seperti musim kemarau menuju musim penghujan dan musim penghujan menuju musim kemarau.
Saat musim pancaroba, cuaca harian menjadi tidak menentu.
Terkadang siang hari sangat pana dan terik, namun di malam hari bisa hujan dengan udara yang sangat dingin.
Cuaca yang tidak menentu ini terkadang menyebabkan daya tahan tubuh menjadi lemah dan bisa mengakibatkan sakit.
dr. Anindita Noviandhari, Sp.A membenarkan jika ketika pancaroba terjadi perubahan antara cuaca yang satu dengan cuaca yang lain, seperti dari cuaca yang panas ke cuaca yang dingin.
Baca juga: Kulit Kering Terjadi Akibat Kulit Atas atau Epidermis Mengalami Kerusakan dan Hidrasi yang Kurang
Baca juga: Seluruh Lapisan Masyarakat Harus Berpartisipasi Aktif Mendukung Penanggulangan TBC di Indonesia
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Anindita Noviandhari, Sp.A yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 02 November 2022.
Sebenarnya saat pancaroba jika tubuh memiliki daya tahan tubuh yang bagus dan pola hidup yang sehat tidak akan menyebabkan apapun.
Namun pada kondisi yang saat ini apalagi situasi pasca pandemi, imunitas anak kurang bagus maka bisa menyebabkan suatu masalah.
Alasan pancaroba bisa menjadi faktor risiko penyebab daya tahan tubuh anak rendah dan mudah sakit karena pada saat pancaroba terjadi perubahan kondisi, perubahan kondisi ini juga akan menyebabkan perubahan lingkungan.
Misalnya dari cuaca panas ke cuaca dingin maka akan terjadi perubahan kelembaban dan perubahan suhu.
Sementara banyak mikroorganisme dan bakteri-bakteri yang hidup pada suhu lembab maupun hangat.
Hal ini bisa menjadi salah satu faktor risiko.
Baca juga: Pentingnya Meningkatkan Kewaspadaan Agar Terhindar dari Penyakit Tuberkulosis atau TBC
Baca juga: Apakah Tumor Otak bisa Disebabkan karena Keturunan. Berikut ulasan dr. I Gde Anom, Sp.Bs
Selain itu, perubahan cuaca akan menyebabkan perubahan pola hidup.
Misalnya pada saat cuaca sedang panas mungkin kita akan lebih banyak beraktivitas di luar, terpapar sinar matahari, dan bisa melakukan aktivitas secara bebas.
Sedangkan apabila cuaca dingin atau terus menerus hujan, maka dengan terpaksa kita akan lebih banyak beraktivitas di rumah, lebih banyak tidur, banyak duduk, bahkan terkadang tidak menjaga pola makan.
Hal inilah yang sebenarnya akan menjadi cikal bakal timbulnya penyakit dan masalah lainnya.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Obat Asma Dikatakan Sebagai Pelega Saluran Nafas, Apa saja Macamnya?
Baca juga: dr. Indra : Makanan Pedas Tidak Berhubungan dengan Ambeien karena Tidak Ada Korelasi Sama Sekali
Penjelasan dr. Anindita Noviandhari, Sp.A dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 02 November 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
