Breaking News:

Anak Terkena Campak? Ini Langkah Penanganan yang Tepat menurut Dokter Spesialis Anak

dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A. menjelaskan langkah penanganan yang tepat jika seorang anak mengalami campak.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.grid.id
Ilustrasi anak yang mengalami campak 

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A. menjelaskan langkah penanganan yang tepat jika seorang anak mengalami campak.

Seseorang yang telah teridentifikasi campak, dianjurkan segera melakukan pengobatan.

Disamping itu penderita juga biasanya Jdianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri, lantaran penyakit ini bisa menular.

Baca juga: Tips Mendapatkan Kulit Tubuh yang Cerah, Gunakan Lotion hingga Sunblock, Berikut Ulasan dr. Anggy

Namun sayangnya, anjuran isolasi mandiri ini rasanya akan sangat sulit jika diterapkan pada anak kecil.

Bila demikian langkah penanganan seperti apa yang sebaiknya perlu dilakukan?

Untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh, klik disini

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon, Sindy memberikan tanggapannya.

Menurut penjelasannya, sebenarnya anjuran isolasi mandiri hanya berlaku jika pasien memiliki ibu yang tengah mengandung.

Ilustrasi isolasi mandiri
Ilustrasi isolasi mandiri (kompas.com)

Jika ibu sedang tidak dalam masa mengandung, maka anak tak perlu menjalani isolasi.

"Jadi sebenarnya kalau mamahnya tidak hamil silahkan saja, tidak usah isolasi. Karena mamahnya pasti kan juga akan mengurusi anaknya," ungkap Sindy.

2 dari 4 halaman

Dalam hal ini, anak diperbolehkan tidak melakukan isolasi asal keluarga memahami proses penularannya.

Baca juga: Perlunya Memenuhi Asupan Gizi saat Menjalankan Isolasi Mandiri, Begini Penjelasan dr. Marya Haryono

Seperti:

- Kontak langsung

- Saliva

- Bersin dari batuk

Ilustrasi bersin
Ilustrasi bersin (Pixabay.com)

- Minum dan makan dalam satu gelas atau piring yang sama

Perbedaan Campak dan Rubella

Campak dan rubella adalah penyakit yang sering dianggap mirip namun sebenarnya memiliki karakteristik yang berbeda.

Baca juga: Waspada Terkena Rubella saat Hamil, Dokter Singgung Anak Bisa Lahir Tuli hingga Alami Microchepaly

Keduanya sama-sama berbahaya jika dialami oleh seorang anak.

Campak itu akan sangat berbahaya jika terkena pada anak-anak, terutama jika keluhannya sangat berat dan anak tersebut belum mendapatkan vaksinasi.

3 dari 4 halaman

"Kalau belum dilakukan booster dan tidak ada kekebalan bisa agak berat, sampai ke paru, otak, dan telinga," kata Sindy.

Iustrasi dokter memberikan vaksin campak
Iustrasi dokter memberikan vaksin campak (pixabay.com)

Lebih terperinci lagi, jika terkena campak jerman maka bahayanya pada ibu hamil.

Namun keluhan yang ditimbulkan cenderung lebih ringan dibanding jenis campak yang lain.

Proses penularan campak jerman ini biasanya didapat dari anak-anak usia sekolah yang kemudian mengenai ibu hamil.

Baca juga: Campak dan Rubella Merupakan Penyakit yang Mirip tetapi Berbeda

"Ibu hamil yang terkena campak jerman itu bahaya sekali untuk janinnya," ucap Sindy.

Terlebih jika campak ini dialami ibu hamil saat usia kandungan memasuki trimester pertama.

Akibatnya bisa mengalami kongenital rubella syndrom yang mengakibatkan gangguan:

- Jantung

Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada jantung
Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada jantung (kompas.com)

- Kebutaan

- Tuli.

4 dari 4 halaman

Untuk itu jangan sampai seorang ibu hamil terkena campak jerman.

Sebagai langkah antisipasinya, pastikan saat anak memasuki usia sekolah mendapatkan vaksinasi campak.

Baca juga: Berisiko Tuli Akibat Mendengar Headset dengan Volume Terlalu Keras dan Tanpa Jeda

Penjelasan dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A. ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTheressia Handayanidr. Sindy Atmadjacampak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved