Breaking News:

Diabetes Bisa Memicu Komplikasi yang Dapat Merusak Organ Tubuh

Menurut Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM diabetes dianggap sebagai ibu dari segala penyakit.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
Ilustrasi pengidap kencing manis atau diabetes, begini penjelasan Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya pada awal terjadinya diabetes pederita tidak sadar akan keluhan yang dirasakan.

Pasalnya banyak pasien yang berobat ketika kondisinya sudah parah.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat sekitar 19,5 juta warga Indonesia berusia 20-79 tahun yang mengidap diabetes pada tahun 2021.

Bahkan diperkirakan pada tahun 2030 mendatang penderita diabetes akan mencapai angka 30 juta orang.

Terlambat pengobatan sedikit saja, komplikasi penyakit jantung hingga gagal ginjal akibat diabetes akan mengintai.

Sudah menjadi rahasia umum apabila diabetes dianggap sebagai ibu dari segala penyakit.

Baca juga: Biasanya Awal Mula Kejadian Kanker Serviks Tidak Menunjukkan Gejala, Begini Kata Dokter

ilustrasi diabetes yang bisa sebabkan komplikasi, begini pemaparan Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM
ilustrasi diabetes yang bisa sebabkan komplikasi, begini pemaparan Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM (health.grid.id)

Baca juga: Kejadian Kanker Serviks Tak Disebabkan Akibat Faktor Keturunan Namun Terjadi Akibat Penularan

Hal ini karena dianggap bisa mengakibatkan beragam komplikasi lainnya yang tentunya merusak tubuh kita.

"Jadi gula sendiri itu kan suatu zat kimia yang harus ada dalam tubuh," terang Spesialis Penyakit Dalam, Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM.

"Mengapa dikatakan mother of desease, karena kita ketahui bahwa komplikasi dari keadaan hiperglikemik atau keadaan meningkatnya kadar gula darah dalam jangka waktu lama bisa membuat komplikasi akut atau tiba-tiba dan komplikasi kronik," lanjut Spesialis Penyakit Dalam, Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM.

Secara morfologi atau anatomis, diabetes bisa meningkatkan risiko komplikasi ke makro vaskuler atau menyerang pembuluh darah besar maupun pembuluh darah kecil.

2 dari 3 halaman

"Semua organ-organ kita kalau saya bilang berhak mendapatkan komplikasi kalau tidak dikelola," kata Spesialis Penyakit Dalam, Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM.

Hal ini karena semua organ-organ di dalam tubuh mengandung mikro vaskuler dan makro vaskuler.

Oleh karena itu, jika tidak di manajemen kadar gula darah tersebut dalam jangka waktu lama maka komplikasi bisa menyerang bagian tubuh mana saja.

Baca juga: Gunakan Kandungan Skincare yang Sesuai dengan Tipe Kulit, Begini Pesan dr. Marlina

Ilustrasi penderita diabetes mengontrol pola makan, begini ulasan Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM
Ilustrasi penderita diabetes mengontrol pola makan, begini ulasan Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM (pixabay.com)

Baca juga: Mengenal Filler yang Masih Banyak Diminati Masyarakat. Ini Penjelasan dr. Olivia Julita M. Biomed

Inilah yang disebut mother of desease karena seluruh organ akan mengalami dampaknya baik secara tiba-tiba maupun secara perlahan.

Hal ini tergantung bagaimana kita memanajemen tubuh terutama terkait kadar gula.

Bahkan penyakit diabetes juga bisa menyebabkan komplikasi pada organ ginjal.

"Jadi kerusakan ginjal itu tidak langsung, tidak tiba-tiba. Ini kerusakan yang perlahan-lahan dimulai dari adanya kebocoran pada nefron atau glomerolus dimana neforn ini atau glomerolus ini berfungsi untuk menahan molekul-molekul besar yang lewat disana," jelas Spesialis Penyakit Dalam, Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM.

Apabila kondisi hiperglikemik berlangsung dimana dara mengandung kadar gula yang terlalu tinggi, maka bisa menyebabkan kerusakan pada proses filtrasi atau saringan dari organ ginjal.

Jika hal ini berlangsung lama maka protein yang berukuran besar bisa melewati akibat saringan atau proses filtrasi ginjal tidak sempurna.

Hal ini bisa dideteksi dari pemeriksaan protein di kencing.

Baca juga: Apa Kehamilan di Luar Kandungan Disebabkan Faktor Genetik? Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG Menanggapi

ilustrasi tipe kencing manis atau diabetes, Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM ungkap dampaknya
ilustrasi tipe kencing manis atau diabetes, Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM ungkap dampaknya (pontianak.tribunnews.com)

Baca juga: Upaya Apa Saja yang Harus Dilakukan Orangtua Agar Anak Terhindar dari Obesitas Ataupun Stunting?

3 dari 3 halaman

Klik di sini untuk mendapatkan informasi mengenai vitamin yang bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 14 November 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdiabetesdr. Farid Amansyahginjal
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved