TRIBUNHEALTH.COM - Orang kerap mengalami batuk dan pilek dan biasanya sembuh dalam waktu beberapa minggu.
Namun, ada beberapa orang yang mengalami batuk berkepanjangan atau kronis yang dapat berlangsung selama delapan minggu atau lebih pada orang dewasa, atau empat minggu pada anak-anak.
India Times memberitakan batuk berkepanjangan bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari efek infeksi, dampak dari kebiasaan merokok, hingga masalah paru-paru atau bahkan kanker.
Dilansir TribunHealth.com dari India Times, berikut ini adalah uraiannya.
Efek dari infeksi sebelumnya

Meski pilek atau flu sudah mereda, batuk bisa membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.
Batuk merupakan cara tubuh untuk membersihkan paru-paru demi menunjang penyembuhan.
Perlu dicatat bahwa infeksi serius seperti Covid-19 juga dapat menyebabkan radang paru-paru dan batuk kering.
Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan, jika batuk tidak berhenti.
Baca juga: Batuk Bisa Akut ataupun Kronis, Disebabkan oleh Sederet Hal Berbeda
Merokok

Bahan kimia dan partikel dalam asap tembakau dapat mengiritasi tenggorokan, mengakibatkan batuk kronis.
Pada akhirnya hal ini juga dapat memperburuk gejala masalah lain yang menyebabkan batuk, seperti asma dan infeksi saluran pernapasan.
Batuk pada perokok bisa menjadi salah satu tanda awal masalah kesehatan seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Pastikan Anda tidak terpapar asap rokok karena dapat menyebabkan batuk, mengi, dan sesak napas.
Baca juga: 5 Tips Ringankan Gejala Sesak Napas, Termasuk Hirup Uap Air dan Minum Jahe
Radang paru-paru

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus, jamur, atau bakteri.
Penyakit ini dapat menyebabkan batuk kering atau batuk dengan lendir berwarna hijau, kuning, atau berdarah.
Seiring dengan batuk, gejala lain yang mungkin dari pneumonia termasuk demam, berkeringat, dan sesak napas.
TBC
Tuberkulosis adalah penyakit menular serius yang terutama menyerang paru-paru.
Batuk selama tiga minggu atau lebih bisa menjadi tanda peringatan tuberkulosis.
Batuk darah atau lendir juga bisa disebabkan oleh TBC.
Namun, gejala TBC bisa juga berupa batuk kering
Gejala TBC lainnya termasuk nyeri dada, penurunan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan, demam, keringat malam, menggigil, dan kehilangan nafsu makan.
Selain paru-paru, tuberkulosis juga dapat menyerang bagian tubuh lain seperti ginjal, tulang belakang, atau otak.
Baca juga: Lindungi Anak dari Penyakit TBC, Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K). Beri Imbauan Ini

Kanker paru-paru
Kanker paru-paru dapat menyebabkan batuk yang tidak kunjung sembuh atau semakin parah dari waktu ke waktu.
Selain batuk, pasien kanker paru juga dapat mengalami nyeri dada, mengi, sesak napas, atau penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, sampai kankernya sudah lanjut.
Namun, penting untuk tidak langsung melakukan diagnosis diri sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)