Breaking News:

Penggunaan Skincare Semahal Apa pun jika Pola Hidup Kita Tidak Sehat Maka Akan Terasa Sia-sia

Menurut dr. Marlina saat ini kerutan muncul lebih cepat dibandingkan dengan usianya, ini faktor-faktor penyebabnya.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
ilustrasi penggunaan skincare, menurut dr. Marlina semahal apapun skincare yang digunakan akan terasa sia-sia jika pola hidup tidak benar 

TRIBUNHEALTH.COM - Gaya hidup yang tidak sehat rupanya berpengaruh terhadap kesehatan kulit kita.

Pola hidup sehat akan memberikan kontribusi pada kulit sehat sebesar 50 persen.

Perlu menjadi informasi jika jam tidur yang kurang, sering mengonsumsi junk food dan fast food bisa memicu faktor peradangan pada jerawat.

Bahkan hal kebiasaan buruk ini juga bisa menyebabkan rambut menjadi mudah rontok.

"50 persen itu sebenarnya dari lifestyle kita," tegas dr. Marlina.

Baca juga: Apakah Obesitas Sama Seperti Stunting yang bisa Mempengaruhi Perkembangan Otak Anak?

Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Marlina yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 08 Maret 2023.

ilustrasi seseorang yang begadang, dr. Marlina sebut memengaruhi kesehatan kulit
ilustrasi seseorang yang begadang, dr. Marlina sebut memengaruhi kesehatan kulit (freepik.com)

Baca juga: Kehamilan di Luar Rahim Tidak Bisa Dipertahankan karena Dapat Membahayakan Nyawa Ibu Hamil

Mau menggunakan skincare semahal apapun, apabila faktor dari dalam dan pola hidup tidak sehat maka tujuan menggunakan skincare akan menjadi sia-sia.

Sebaiknya mulai saat ini sobat sehat mulai membiasakan pola tidur yang teratur dan menerapkan gaya hidup yang sehat agar kulit menjadi glowing.

Masalah lain yang sering dikeluhkan oleh sobat sehat biasanya adalah kerutan.

Bahkan kini dirasa kerutan muncul lebih cepat dibandingkan dengan usianya.

2 dari 3 halaman

Bisa dikatakan bahwa saat ini kerutan tidak hanya milik orang tua saja, karena tidak jarang pada remaja pun terkadang sudah mulai muncul kerutan.

"Kita berpaparan terus dengan gadget, alat-alat elektronik di sekitar kita, durasi dari layar yang berlebihan itu memancarkan sinar blue light," ucap dr. Marlina.

"Blue light itu adalah sinar yang sama merusaknya seperti dengan UV A dan UV B yang didapatkan dari matahari itu akan memicu kerutan. Hanya dari blue light, dari gadget yang kita pegang sehari-hari. Baru dari satu faktor loh," pungkas dr. Marlina.

Baca juga: Ahli Gizi Paparkan Kebutuhan Serat Harian dari Sayur dan Buah yang Perlu Diketahui

ilustrasi menatap layar gadget, ini dampaknya menurut dr. Marlina
ilustrasi menatap layar gadget, ini dampaknya menurut dr. Marlina (pixabay.com)

Baca juga: Campak Jerman atau Rubella Bisa Berbahaya jika Diidap oleh Ibu Hamil, Bisa Menyebabkan Sindrom

"Belum lagi faktor dari AC, kita hidupnya di ruangan yang ber AC terus, tentunya dia akan mengurangi hidrasi kulit, faktor dari makanan dan minuman, sekarang makanan junk food gampang didapat," kata dr. Marlina.

"Makanan-makanan junk food yang gizinya tidak ada tapi rasanya lebih enak, para remaja malah lebih senang mengonsumsi itu," imbuh dr. Marlina.

Minuman yang tinggi gula seperti minuman bersoda akan mempercepat munculnya faktor-faktor penuaan.

Saat ini kerutan bukan hanya milik seseorang yang sudah berusia tua, saat ini para remaja sudah mulai muncul kerutan dan mata panda.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi skincare yang aman digunakan.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Khusus Perempuan Mengalami Kehamilan di Luar Kandungan atau Ektopik

Ilustrasi mulai munculnya kerutan, begini pemaparan dr. Marlina
Ilustrasi mulai munculnya kerutan, begini pemaparan dr. Marlina (pixabay.com)

Baca juga: drg. Andi Tajrin : Pencabutan Gigi saat Hamil Memang Ada Pengaruhnya, Simak Penjelasan Berikut

Penjelasan dr. Marlina dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 08 Maret 2023.

(Tribunhealth.com/DN)

3 dari 3 halaman

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSkincarepola hidup sehatpola hidup tak sehat
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved