Breaking News:

Apabila Tak Segera Diobati, Kanker Payudara Bisa Menjalar Sampai ke Punggung hingga Menimbulkan Bau

Menurut dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk kanker payudara yang menyebar sampai ke punggung bisa menyebabkan punggung menjadi sakit.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
TribunBali.com
Ilustrasi menderita kanker payudara, begini penuturan dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk 

TRIBUNHEALTH.COM - Munculnya benjolan pada payudara ialah gejala kanker payudara yang paling mudah dikenali.

Tidak hanya di bagian payudara saja, benjolan juga mungkin muncul di sekitar dada atas maupun ketiak.

Hal ini dikarenakan jaringan payudara membentang hingga ke bawah lengan.

"Ada pasien itu yang datang ya, misalnya ke kita benjolannya sudah besar bahkan pecah sampai ada lukanya, perdarahan yang keluar darah terus," ungkap dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk.

Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 07 Februari 2023.

Apabila kondisi ini dibiarkan saja maka bisa memunculkan bau yang tidak enak.

Baca juga: Penyintas Kanker Payudara Bisa Melakukan Operasi atau Kemoterapi hingga Terapi Lainnya

iustrasi seseorang yang mengalami kanker payudara, begini ulasan dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk
iustrasi seseorang yang mengalami kanker payudara, begini ulasan dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk (health.grid.id)

Baca juga: Vaksin HPV Relatif Aman Disuntikkan, Secara Umum Pasien Hanya Mengeluhkan Nyeri di Bekas Suntikkan

Bahkan adapula penderita kanker payudara yang sudah menyebar hingga ke tulang punggung.

Penyebaran ini terjadi akibat penderita tidak segera melakukan pengobatan.

Jika kanker sudah menyebar ke tulang punggung maka bisa menyebabkan punggung menjadi sakit, bahkan ada beberapa pasien yang merasakan nyeri menjalar sampai ke kaki.

dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk mengatakan jika pernah menjumpai penyitas kanker payudara yang sudah tidak bisa berjalan.

2 dari 3 halaman

"Sepanjang hari nggak cuman malam itu nyeri, nggak bisa tidur," ujar dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk.

Dokter bisa melakukan diagnosa kanker payudara dengan mengambil sedikit sampel jaringan payudara.

Setelah pengambilan sampel akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sehingga dokter bisa menentukan terapi yang tepat untuk pasien.

"Kalau sudah ada lukanya, sudah penyebaran itu terapi sistemik dulu ya," tutur dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk.

Baca juga: Mengenal Hiperhidrosis, Masalah Keringat Berlebih yang Disampaikan dr. Desidera Sp.KK

ilustrasi seorang wanita yang mengalami penyakit kanker payudara, begini pemaparan dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk
ilustrasi seorang wanita yang mengalami penyakit kanker payudara, begini pemaparan dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk (freepik.com)

Baca juga: Jangan Salah, Vaksin HPV Tak Disuntikkan di Bagian Vagina namun Disuntikkan di Bagian Lengan Atas

"Ternyata setelah dikemoterapi dua kali tiga kali nyerinya berkurang terus bisa duduk. Datang dengan kursi roda, terakhir-terakhir bisa jalan sendiri," lanjut dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk.

Setelah menjalani terapi akan dilakukan perbaikan dan penyinaran di bagian punggung.

Meskipun kondisinya sudah membaik, pasien harus tetap melakukan terapi.

Bagi penderita kanker payudara, seyogyanya tidak takut untuk berobat.

Dengan berobat tentu masih memiliki harapan untuk dapat sembuh, namun jika tidak berobat maka kanker akan terus menyebar dan berisiko kehilangan nyawa.

Pasien yang melakukan pengobatan pada stadium awal akan memiliki harapan yang tinggi untuk sembuh.

Baca juga: Ahli Gizi: Menambah Atau Menurunkan Berat Badan Harus Menerapkan Pola Gizi Seimbang

Ilustrasi kanker payudara, simak keterangan dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk
Ilustrasi kanker payudara, simak keterangan dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk (kompas.com)

Baca juga: Kulit Memerah setelah Double Cleansing, Apakah Termasuk Kulit Sensitif atau Tidak Cocok?

3 dari 3 halaman

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca juga: dr. Theressia Handayani: Sampai Saat Ini Belum Pernah Menemukan Pasien yang Alergi Vaksin HPV

Penjelasan dr. Sumadi Lukman Anwar, M.Sc., PhD., Sp.B (K) Onk dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 07 Februari 2023.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKanker PayudaraNyeri punggung
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved