TRIBUNHEALTH.COM - Kadar asam urat yang meningkat bisa menjadi suatu penyakit yang berbahaya.
Terlebih jika penderitanya sudah mengalami berat badan berlebih alias obesitas.
Kondisi ini harus segera dikendalikan agar tak memicu datangnya berbagai penyakit baru pada tubuh.
Baca juga: Lama Konsumsi Obat Asam Urat yang Dianjurkan Dokter, Simak Ulasan Dokter Berikut Ini
Agar selalu waspada, berikut simak penjelasan dr. Mustopa, Sp.PD.
Mustopa lahir di Surakarta, 7 Januari 1988.
Saat ini, ia sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Guna memantau kadar asam urat, klik disini

Di antaranya yaitu:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
Baca juga: Profil Dokter Mustopa, Spesialis Penyakit Dalam RS Nirmala Suri Sukoharjo
Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenjang pendidikan.
Di antaranya alumnus dari S1 dokter di Fakultas Kedokteran UNS dan S2 pendidikan Dokter spesialis penyakit dalam di fakultas kedokteran UNS.
Tanya:
Dokter apakah kadar asam urat yang tinggi bisa semakin berbahaya jika penderitanya mengalami obesitas?

Uma, Solo.
dr. Mustopa, Sp.PD Menjawab:
Kalau obesitas memang akan memicu berbagai penyakit metabolik.
Baca juga: Kadar Asam Urat Tinggi? Ini Penangnan yang Biasa Diberikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Nanti yang muncul nggak cuma asam urat saja,karena penderita obesitas biasanya mengonsumsi makanan kurang sehat maka ketika kita cek kolesterolnya tinggi, asam urat tinggi, dan tensinya juga tinggi hingga gula darah tinggi.

Makanya kalau pada obesitas faktor terjadinya penyakit metabolik akan meningkat termasuk asam urat juga akan meningkat.
Baca juga: Bolehkah Konsumsi Obat Asam Urat Tanpa Resep Dokter? Ini Kata dr. Mustopa, Sp.PD
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)