Breaking News:

Gerhana Menyebabkan Bayi Lahir Cacat, Mitos atau Fakta? Ini Jawaban Dokter Kandungan

tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan pengaruh gerhana terhadap cacat bawaan pada bayi.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pexels
Ilustrasi ibu hamil menantikan kelahiran bayi 

TRIBUNHEALTH.COM - Konon banyak yang mengatakan bahwa gerhana bisa memunculkan dampak negatif pada bayi. Sehingga menyebabkan bayi terlahir cacat.

Anggapan ini banyak dipercaya oleh masyarakat hingga membuat ibu hamil was-was jika mulai ada gerhana.

Namun jika ditilik dari pandangan medis, apakah anggapan tersebut dibenarkan?

Baca juga: dr. Hj. Rosmini Pandin Berikan Pesan jika Ibu Hamil Mengalami Keluhan Sebaiknya Segera ke Dokter

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG memberikan tanggapannya.

Menurutnya memang anggapan tersebut telah banyak tersiar bahkan juga dijadikan sebagai penelitian.

Untuk memelihara kesehatan ibu hamil, klik disini

Namun ditinjau lebih dalam, tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan pengaruh gerhana terhadap cacat bawaan pada bayi.

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (kompas.com)

Justru gerhana lebih berpengaruh pada indra penglihatan.

"Adanya gerhana merupakan momen langka, tidak setiap tahun ada jadi jika ibu hamil antusias melihat silahkan saja.

"Karena tidak ada hubungan secara langsung dengan kehamilan, itu mitos. Justru berhubungan dengan mata," ungkap Roland.

Baca juga: Ibu Hamil Wajib Tahu Risiko yang Dapat Terjadi jika Tidak Minum Tablet Tambah Darah, Ini Kata Dokter

2 dari 4 halaman

Untuk itu, jika tertarik melihat gerhana lebih baik gunakan kacama khusus.

Batasi Makan Pedas

Banyak yang menganggap bahwa makanan pedas memberikan efek samping pada rahim. Salah satunya bisa memicu janin berkontraksi.

Namun faktanya, makanan pedas tidak bisa memicu kontraksi pada janin, melainkan hanya akan menimbulkan masalah pada lambung.

Ilustrasi terbiasa makan pedas
Ilustrasi terbiasa makan pedas (pixabay.com)

Namun bukan berarti ibu hamil bisa mengonsumsi makanan pedas tanpa batasan.

Ibu hamil masih diperbolehkan konsumsi makanan pedas asal masih dalam batas toleransi.

"Karena jika berlebihan, bisa memicu peningkatan asam lambung, mual muntah berlebihan."

"Tetapi tidak ada hubungannya dengan kehamilan dan kontraksi," ucap Roland.

Dianjurkan Berolahraga

Memasuki masa kehamilan penting sekali untuk menjaga kesehatan tubuh dan janin.

3 dari 4 halaman

Salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah dengan beraktivitas fisik seperti berolahraga.

Baca juga: Ibu yang Hamil Masih di Bawah Umur Berisiko Melahirkan Anak Stunting, Begini Kata Nike Frans

Menurut anjuran Roland, kegiatan berolahraga ini bisa dilakukan oleh setiap ibu hamil tanpa ada pembatasan usia kandungan.

Karena yang terpenting adalah, tidak ada indikasi kandungan lemah.

"Di trimester pertama hingga trimester akhir mendekati kelahiran silahkan jika ingin berolahraga," ungkap Roland.

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (lifestyle.kompas.com)

Kendati begitu, perhatikan pula intensitas olahraga yang dilakukan.

Jika sudah mulai memasuki trimester tiga, maka sebaiknya intensitas olahraganya dikurangi.

Olahraga yang Dianjurkan

Tahukah Anda, bahwa sebenarnya tidak semua jenis olahraga baik dikerjakan oleh ibu hamil.

Menurut keterangan Roland, jenis olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi tidak dianjurkan bagi ibu hamil.

Baca juga: Dokter Izinkan Ibu Hamil Makan Mi dan Minum Kopi, Asal Penuhi Syarat Di Bawah Ini

"Tetapi bukan berarti melarang ibu hamil untuk berolahraga," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Selama kondisi kehamilan terpantau baik dan tidak ada komplikasi, maka bisa menjalani olahraga namun dengan intesitas yang rendah.

Beberapa komplikasi yang tidak dianjurkan untuk menjalani olahraga, antara lain:

- Pendarahan

Ilustrasi mendukung kehamilan yang sehat
Ilustrasi mendukung kehamilan yang sehat (Pexels)

- Plasenta keluar

- Keluar air ketuban.

Ibu hamil bisa menjajal olahraga dengan intensitas ringan, seperti:

- Jogging ringan

- Jalan kaki

Baca juga: 10 Tips Redakan Nyeri Akibat Kista Ovarium, Mulai dari Yoga hingga Jaga Berat Badan Ideal

- Yoga

- Senam hamil

- dan berenang.

Penjelasan dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comgerhanacacat lahirdr. Roland Frederik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved