Breaking News:

dr. Lia Ratna Sebut Asam Lambung yang Perlu Diwaspadai Adalah di Usia 50 Tahun ke Atas

Kita sudah tidak asing dengan masalah asam lambung. Dalam dunia medis, asam lambung disebut dengan Dispepsia.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
jogja.tribunnews.com
Ilustrasi asam lambung kembali naik 

TRIBUNHEALTH.COM - Asam lambung merupakan masalah pada pencernaan kita.

Terjadinya asam lambung ditandai dengan keluhan mual, muntah, rasa panas pada bagian dada.

Asam lambung bisa terjadi pada usia berapa?

dr. Lia Ratna menyampaikan, sebenarnya semua usia bisa mengalami asam lambung kecuali anak kecil di bawah usia 5 tahun atau balita.

Tetapi yang paling banyak mengalami asam lambung adalah usia-usia produktif.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan dengan klik link berikut.

Ilustrasi asam lambung kembali naik
Ilustrasi asam lambung kembali naik (jogja.tribunnews.com)

Baca juga: Sebagai Penderita Asam Lambung Tentu Harus Mengetahui Pantangan Makanannya, Ini Kata Dokter

Usia produktif dari mulai SMP ataupun SMA sudah bisa mengalami asam lambung.

Karena pada usia tersebut kita sudah bisa mengatur pola makan dan otak sudah mulai terkonsep.

Yang perlu diwaspadai adalah di usia-usia 50 tahun ke atas.

Usia di atas 50 tahun mengalami BAB berdarah, anemia, mual muntah yang menetap sampai sulit makan cukup menjadi perhatian .

2 dari 2 halaman

Jika mengalami hal tersebut, tentunya harus melakukan pemeriksaan secara intensif.

Bisa saja hal tersebut terjadi karena adanya penyakit tertentu, penyakit sistemik, penyakit hati, tumor dan sebagainya.

Baca juga: Jangan Sepelekan, Kebiasaan Makan Tidak Teratur Bisa Menyebabkan Asam Lambung

Karena asam lambung merupakan salah satu masalah pada pencernaan otomatis perlu diperhatikan dari makanan yang dikonsumsi.

Pantangan bagi penderita asam lambung seperti makanan pedas ataupun minuman bersoda.

Intinya yang menjadi pantangan penderita asam lambung adalah makanan yang sulit dicerna dan membutuhkan tenaga lebih lama untuk dicerna.

Misalnya makanan pedas, berminyak, bersantan, dan rasa asam.

Makanan bergas bahkan sayuran bergas juga kurang dianjurkan, contohnya adalah terong, kol atau kubis.

Makanan yang dianjurkan justru yang lembek, mudah dicerna, sering makan dalam porsi kecil dan sedikit.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Lia Ratna Adi. Seorang dokter di RSUD Sukadana Kabupaten Lampung Timur.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Lia Ratna AdiAsam Lambung
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved