TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita sudah tidak asing dengan masalah cacar air.
Masalah cacar air memang terjadi pada kulit kita.
Tidak hanya pada tubuh saja, cacar air juga bisa terjadi pada wajah.
Beberapa orang sudah mengalami cacar air ketika mereka masih kecil, ataupun bisa terjadi ketika dewasa.
Cacar air merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh virus Varicella zoster.
Cacar air sangat menular, biasanya menginfeksi kulit dan selaput lendir.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan tubuh dengan klik link berikut.

Baca juga: Tak Sama, Ini Beda Cacar dengan Cacar Air menurut Apoteker Mercya, M.Si
Yang khas dari cacar air adalah munculnya ruam-ruam berupa lenting berisi cairan jernih yang tersebar pada hampir seluruh bagian tubuh.
Biasanya orang-orang menyebutnya varicella atau chicken pox.
Tetapi orang awam biasanya menyebut sebagai cacar air.
Cacar memiliki berbagi jenis, seperti :
- Cacar monyet
- Variola
Tetapi variola ini sudah punah
- Cacar air
Baca juga: Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas Terangkan Perbedaan Flu Singapura dan Cacar Air
Cacar air masih sering terjadi sampai sekarang.
Biasanya cacar air lebih sering menginfeksi pada anak-anak.
Cacar air sering terjadi pada anak, berdasarkan penelitian kondisi tersebut tergantung dari status imunitas.
Kenapa lebih sering pada anak-anak?
Karena penyebarannya lebih rentan terjadi pada anak-anak.
Anak-anak bisa tertular dari orang terdekat, ataupun teman sekolah.
Maka dari itu cacar air lebih sering terjadi pada anak-anak, walaupun bisa juga terjadi pada orang dewasa.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Dina Fatmasari, Sp.DV. Seorang dokter spesialis dermatologi dan venerologi RSD Dr. A. Dadi Tjockrodipo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)