TRIBUNHEALTH.COM - Terdapat beragam hal yang bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi, mulai dari dari aktivitas fisik, cuaca, hingga penyakit tertentu seperti diare.
Anak adalah kelompok yang rentan mengalami dehidrasi meskipun kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja.
Pasalnya kondisi ini bisa terjadi karena tubuh anak lebih peka terhadap perubahan kadar air dan mineral di dalam tubuh.
Tanda anak mengalami dehidrasi
Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) mengungkapkan jika terdapat tanda-tanda lain anak mengalami dehidrasi.
Baca juga: dr. Fadlina Zainuddin, M.Kes., Sp., KK Tegaskan jika Krim Pemutih Instan Tak Boleh Dijual Bebas

Baca juga: Bipolar Tidak Bisa Disembuhkan karena Berhubungan dengan Genetik dan Keturunan
Misalnya anak menunjukkan kondisi bibir yang kering dan ubun-ubun besarnya menjadi cekung.
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) mengatakan jika di kepala bagian atas terdapat ubun-ubun yang besar.
"Kalau untuk anak-anak kurang dari 2 tahun, ubun-ubun besarnya belum menutup. Bisa dilihat ubun-ubun besarnya cekung sekali," terang Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K).
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 02 April 2022.
"Kemudian kalau di periksa turgor kulit itu, kalau dinding perut itu di cubit selama sekian detik kemudian dilepaskan lagi, itu kembalinya pelan. Bisa dilihat dengan mata," ujar Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K).
"Itu juga tanda-tanda dehidrasi juga, sering kalau melihat ke dokter itu mesti di cubit sebentar kemudian dilepaskan. Kalau kembalinya normal pelan-pelan, itu udah tanda-tanda dehidrasi, " pungkas Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K).
Anak yang mengalami dehidrasi biasanya air matanya akan kering.
Baca juga: Tidak Segera Mengganti Sikat Gigi Termasuk Kebiasaan Buruk? Ini Kata Dr. drg. Munawir

Baca juga: Ingat 4 Hal Ini Sebelum Membeli Produk Kecantikan, Adanya Izin Edar Sangat Penting Diperhatikan
Apabila anak tidak mengeluarkan urine selama beberapa jam, maka orang tua perlu waspada.
Pasalnya kondisi ini menunjukkan jika anak mengalami dehidrasi.
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) membenarkan jika kondisi-kondisi tersebut mengarah pada kondisi dehidrasi.
Saat awal mengalami dehidrasi, anak cenderung selalu ingin minum karena di dalam tubuh kekurangan cairan.
Sehingga terdapat refleks dari dalam tubuh jika anak ingin minum.
"Hati-hati jika setiap kali diberi minum muntah, diberi minum lagu muntah, tambah berbahaya," imbuh Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K).
"Tapi pada awal-awal permulaan dehidrasi, justru anak ingin minum banyak," ulas Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K).
Namun apabila anak mengalami diare yang sedang atau berat, justru anak enggan untuk minum.
Baca juga: Apakah Seseorang dengan Bipolar Bisa Melakukan Self Hipnosis? Begini Penjelasan dr. Yanne Cholida

Baca juga: Pertambahan Usia Membuat Lansia Mengalami Perubahan Metabolisme dan Tak Jarang Alami Malnutrisi
Menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) terdapat 3 jenis diare, yaitu diare ringan, sedang, dan berat.
Apabila anak mengalami kondisi diare yang berat, biasanya mata anak akan terlihat sangat cekung, ubun-ubun besar cekung, bibir menjadi kering, dan terkadang denyut nadi mulai cepat dan kecil.
Ini menunjukkan jika anak syok kekurangan cairan.
Tak hanya itu, perut anak juga menjadi kembung.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi obat dehidrasi dan diare.
Baca juga: Mulai 2023, Deteksi Dini Kanker Rahim Bisa Dilakukan dengan Manfaatkan PCR test yang Sudah Dimiliki
Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 02 April 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.