lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Sebanyak 330 unit kulkas vaksin atau refrigerator diterima Kemenkes dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk melengkapi rantai logistik pengelola vaksin di Indonesia.
Kementerian Kesehatan memperbanyak jumlah rangkaian logistik vaksin untuk mengatasi salah satu tantangan vaksinasi di tanah air, yakni masalah geografis.
Kementerian Kesehatan akan memperkuat rantai pasokan vaksin agar distribusi vaksin berjalan lancar dan kualitas vaksin masih terjaga baik sampai puskesmas terujung sekalipun.
“Jadi dengan bantuan JICA dan warga Jepang kita bisa melakukan vaksinasi dengan cepat dan kita berharap sistem logistik ini bisa dipertahankan di seantero Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menerima hibah vaksin kulkas di Gedung Kemenkes, Sabtu (28/12023), dilansir TribunHealth.com dari rilis resmi Kemenkes.
Baca juga: Masyarakat Bisa Vaksin Booster Kedua, Kemenkes: Segera Datang ke Faskes atau Pos Vaksinasi Terdekat
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan refigerator tersebut sudah didistribusikan ke provinsi dan kabupaten/kota prioritas yang memiliki fasilitas penyimpanan rantai dingin (cold chain).
“Vaksin kulkas ini didistribusikan ke 232 kabupaten/kota di 32 provinsi di Indonesia. Proses pendistribusiannya sudah dimulai sejak Desember 2022,” ucap Dirjen Maxi.
Pendistribusian refrigerator vaksin ini dapat menambah kapasitas rantai dingin di level provinsi untuk mendukung layanan zonasi.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengungkapkan JICA mendanai sekitar 1,8 juta USD ke UNICEF yang telah menyediakan 330 unit vaksin kulkas untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI.
“Untuk mengamankan suplai vaksin ke seluruh Indonesia, maka perbanyakan vaksin kulkas ini penting bukan hanya untuk memastikan vaksin itu mencapai seluruh area di Indonesia, tapi juga untuk bersiap menghadapi pandemi di masa depan dan juga penyakit lainnya,” ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun, Jubir Kemenkes: Vaksinasi Tetap Harus Digalakkan
JICA juga sudah melakukan pelatihan dalam meningkatkan kapasitas SDM kesehatan untuk pengelolaan refrigerator.
Kerja sama Jepang dan Indonesia selain refrigerator juga menyediakan 7 juta vaksin, serta peralatan medis seperti oksigen konsentrator.
“Harapan saya dari kerja sama ini adalah dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan warga negara Indonesia,” ungkap Kenji.
Selain untuk pemerataan vaksinasi di Indonesia, kerja sama ini juga sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa depan.
Menkes Budi menyebut, perbanyakan lemari es ini merupakan bagian dari program memperkuat laboratorium nasional untuk mengontrol patogen yang sangat menular.
“Kolaborasi regional dan internasional sangatlah penting untuk menangani pandemi. Jadi Jepang dan Indonesia akan selalu bekerja bersama untuk menangani tantangan-tantangan bersama di masa depan,” tambah Menkes Budi.
TribunHealth.com/Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI
