TRIBUNHEALTH.COM - Seorang wanita hamil dianjurkan untuk terus menjaga kondisi janin tetap sehat.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mencukupi kebutuhan nutrisi.
Dengan demikian, perlukah ibu hamil menambah porsi makan hingga dua kali lipat?
Baca juga: Ada 4 Hal yang Perlu Dipersiapkan Ketika Menghadapi Masa Kehamilan, Begini Penjelasannya
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon, dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG memberikan tanggapannya.
Menurut penjelasannya, seorang ibu hamil tak perlu harus mengonsumsi makanan dua kali lipat.
Karena terpenting adalah kebutuhan gizi bukan porsi makanannya.
Untuk mendapatkan vitamin untuk menjaga kesehatan janin dan ibu hamil klik disini

Dalam hal ini penting memperhatikan kebutuhan macronutrient (karbohidrat, protein, lemak) dan micronutrient (vitamin, mineral, asam folat, zat besi).
"Kalau porsi makan 2 kali lipat justru bisa berpotensi menyebabkan obesitas pada ibu hamil," tambah Roland.
Dianjurkan Berolahraga
Memasuki masa kehamilan penting sekali untuk menjaga kesehatan tubuh dan janin.
Baca juga: Waspada, Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat Menjadi Penyebab Anak Down Syndrome
Salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah dengan beraktivitas fisik seperti berolahraga.
Menurut anjuran Roland, kegiatan berolahraga ini bisa dilakukan oleh setiap ibu hamil tanpa ada pembatasan usia kandungan.
Karena yang terpenting adalah, tidak ada indikasi kandungan lemah.

"Di trimester pertama hingga trimester akhir mendekati kelahiran silahkan jika ingin berolahraga," ungkap Roland.
Kendati begitu, perhatikan pula intensitas olahraga yang dilakukan.
Jika sudah mulai memasuki trimester tiga, maka sebaiknya intensitas olahraganya dikurangi.
Olahraga yang Dianjurkan
Tahukah Anda, bahwa sebenarnya tidak semua jenis olahraga baik dikerjakan oleh ibu hamil.
Baca juga: Wanita Boleh Mengonsumsi Asam Folat atau Susu Ibu Hamil ketika Mempersiapkan Kehamilan
Menurut keterangan Roland, jenis olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi tidak dianjurkan bagi ibu hamil.
"Tetapi bukan berarti melarang ibu hamil untuk berolahraga," ujarnya.
Selama kondisi kehamilan terpantau baik dan tidak ada komplikasi, maka bisa menjalani olahraga namun dengan intesitas yang rendah.
Beberapa komplikasi yang tidak dianjurkan untuk menjalani olahraga, antara lain:

- Pendarahan
- Plasenta keluar
- Keluar air ketuban.
Baca juga: Dok, Benarkah Air Ketuban yang Sedikit Dapat Memengaruhi Perkembangan Janin?
Ibu hamil bisa menjajal olahraga dengan intensitas ringan, seperti:
- Jogging ringan
- Jalan kaki
- Yoga
- Senam hamil

- dan berenang.
Nanas Tidak Gugurkan Kandungan
Salah satu anggapan yang beredar luas di masyarakat ialah mengenai konsumsi buah nanas yang disebut-sebut bisa menggugurkan kandungan.
Kira-kira apakah informasi tersebut mitos atau fakta?
Baca juga: Viral Kulit Nanas Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Pihak Kemenkes Beri Penjelasan Ilmiah
Berdasarkan penjelasan Roland, buah nanas memiliki kandungan enzim bromelin.
Enzim ini bisa melembutkan mulut rahim hingga memicu kontraksi.
Namun kondisi di atas hanya bisa terjadi apabila seorang ibu hamil mengonsumsi buah nanas dalam jumlah yang berlebihan.
"Kalau hanya makan satu atau dua potong hingga satu nanas yang utuh, seharusnya tidak berdampak pada kehamilan," ucap Roland.

Terlebih, buah satu ini memiliki banyak kandungan vitamin C.
Sehingga ia menegaskan tidak ada masalah jika ibu hamil mengonsumsi nanas, asalkan batasi jumlah konsumsinya.
Terutama bagi ibu hamil yang baru memasuki usia awal kehamilan, yakni awal trimester pertama.
Baca juga: Ibu Hamil Perlu Melakukan Tips Ini Agar Terhindar dari Risiko Persalinan Prematur
Penjelasan dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth/Ranum Kumala Dewi)