TRIBUNHEALTH.COM - Memang banyak orang tua yang mengeluhkan reumatik.
Reumatik paling banyak terjadi pada lutut.
dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K) menjelaskan jika reumatik adalah gangguan-gangguan yang meliputi gangguan pada tulang, sendi, jaringan ikat maupun otot.
"Kalau pada lutut itu ya, kalau dianggap mungkin mengsle atau kretek-kretek itu yang kena sendi," jelas dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
"Jadi kan ada otot, ada tulang, ada sendi. Kalau tulang cirinya osteoporosis, kalau otot yang disini ya (tangan)," ujar dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
Baca juga: WHO Sebut 20 Penyakit Terabaikan Salah Satunya Penyakit Tropis yang Banyak Ditemui di Indonesia

Baca juga: Ini Jenis Minuman yang Bisa Sebabkan Masalah pada Gigi menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
"Kalau sendi ya itu tempat ros-rosan kalau istilahnya orang Jawa," sambung dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
Hal ini disampaikan oleh dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 26 Januari 2023.
Apabila terjadi di lutut, maka termasuk reumatik sendi.
Jika pada bagian lutut terdengar bunyi "kretek" atau ketika disentuh dan digerakkan berbunyi, biasanya terdapat gangguan pada sendi.
dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K) lisa mengungkapkan apabila terdapat keluhan pada bagian tersebut seyogyanya segera memeriksakan diri ke dokter.
Seseorang yang berusia di atas 40 tahun wajar jika melakukan medical check up.
Semakin bertambahnya usia seseorang maka fungsi orang di dalam tubuh juga akan menurun maka sangat disarankan untuk melakukan medical check up secara berkala.
Pencegahan reumatik pada tulang
"Reumatik itu karena spektrumnya luas ya, jadi kita bicarakan dahulu mengenai osteoporosis," terang dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
Baca juga: 8 Alasan Berat Badan Tak Kunjung Turun, Mulai dari Stres hingga Konsumsi Minuman Berkalori

Baca juga: Segera Atasi Keputihan yang Selalu Muncul agar Terhindar Infertilitas hingga Infeksi Radang Panggul
Perlu menjadi informasi jika osteoporosis merupakan pengeroposan tulang yang bisa menyebabkan tulang menjadi lebih mudah patah.
Pengeroposan tulang atau osteoporosis disebabkan karena pembentukan tulang dan perombakan tulang yang terjadi lebih banyak adalah perombakan tulang.
Hal ini akan menyebabkan tulang menjadi lebih cepat rapuh.
Agar tulang tidak mudah rapuh maka tulang harus dibuat supaya kuat.
"Bagaimana supaya kuat, berarti kita harus mengoptimalkan pembentukan tulang dari sejak awal," pungkas dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K) mengatakan jika pembentukan tulang dimulai sejak menjadi janin.
"Jadi kalau kita mencegah osteoporosis waktu kita sudah 40 tahun an ya itu kita bisa juga ya dalam hal itu untuk mengurangi risiko patah tulang," ulas dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
Baca juga: Yang Perlu Segera dilakukan jika Temui Ciri Keputihan Abnormal menurut dr. Adniana Nareswari, Sp.DV

Baca juga: Benarkah Konsumsi Antibiotik Dapat Sebabkan Gigi Kuning? Simak Jawaban apt. Yovita Berikut
"Tapi memang paling bagus itu sejak awal dari sejak janin. Jadi tulang itu akan semakin lama semakin bertumbuh dan dia akan mencapai masa puncaknya pada waktu masa dewasa awal sekitar 17 tahun untuk wanita, 18-20 tahun untuk pria," tambah dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
"Pada waktu itu tulang kita mencapai waktu masa puncak tulang, waktu itu sedang bagus-bagusnya lah tulang," lanjut dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
Baca juga: Alami Karies? Ini Dampak yang Terjadi pada Rongga Mulut menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Penjelasan dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 26 Januari 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.