Breaking News:

dr. Aladin Paparkan Risiko dan Bahaya Sebagai Perokok Aktif Maupun Perokok Pasif

Banyak individu yang memiliki kebiasaan merokok. Merokok sebenarnya sangat membahayakan kesehatan bagi perokok itu sendiri dan penghirup asap rokok.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi larangan merokok demi kesehatan 

TRIBUNHEALTH.COM - Merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan.

Hingga saat ini banyak individu yang memiliki kebiasaan merokok.

dr. Aladin mengatakan, seiring dengan berkembangnya setelah dilakukan penelitian masalah pada perokok ini tidak hanya berisiko bagi sang perokok itu sendiri atau lebih dikenal dengan perokok aktif.

Tetapi juga berisiko pada seorang perokok pasif.

Perokok pasif adalah seseorang yang tidak merokok secara langsung, namun menghirup asap rokok dari perokok aktif di ruang tertutup atau berdekatan dengan perokok.

Seiring dengan perkembangan juga, ternyata bahaya ini tidak hanya terjadi pada perokok pasif.

ilustrasi larangan merokok demi kesehatan
ilustrasi larangan merokok demi kesehatan (kompas.com)

Baca juga: Kebiasaan Merokok Bisa Sebabkan Anomali pada Gusi, Ini Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Misalnya dikenal dengan second hand smoker dan third hand smoker.

Second smoker adalah mereka yang menghirup atau lebih dikenal dengan perokok pasif.

Sedangkan third hand smoker adalah seseorang yang tidak menghirup udara yang dikeluarkan oleh perokok secara langsung, tetapi kita ketahui bahwa asap rokok yang dikeluarkan oleh seorang perokok aktif akan menempel pada dinding, sofa, baju sang perokok itu sendiri.

Sehingga risiko paling besar bisa terjadi pada anak-anak dan bayi yang digendong, dicium maupun bermain di lantai yang telah tertempel zat-zat dari rokok.

2 dari 2 halaman

Lingkup bahaya dari rokok tidak hanya pada perokok pasif yang langsung menghirup, tetapi juga pada third hand smoker.

Baca juga: Meski Bukan Perokok, Wajib Hindari Paparan Asap Rokok karena Bisa Bikin Kulit Kusam

Berbicara tentang risiko, dilihat dari sudut pandang seberapa banyak zat yang masuk pada perokok aktif, perokok pasif tidak lebih berbahaya dari perokok aktif.

Karena pada perokok aktif sudah lebih banyak udara asap rokok yang masuk kedalam paru-paru daripada sang perokok pasif, apalagi jika perokok pasif tersebut berada di luar ruangan.

dr. Aladin menyampaikan, tidak bisa dibilang bahwa perokok pasif ini lebih berbahaya, lebih rentan, dan lebih berisiko.

Jika dilihat dari targetnya, bisa jadi perokok pasif lebih berisiko.

Misalnya merokok di dekat orang-orang yang memiliki sistem imun tidak sebaik dalam kondisi sehat dan memiliki penyakit kronis seperti penderita diabetes, sudah mengalami penyakit kanker, usia lanjut juga anak kecil yang imunitasnya tidak semaksimal orang sehat.

Baca juga: Tak Hanya Perokok, Setiap Orang yang Berkegiatan di Luar Rumah Wajib Mandi sebelum Bertemu Keluarga

Oleh karena itu perlu dilihat juga targetnya, jika sesama usia dan dalam kondisi sehat maka lebih berbahaya pada perokok aktif itu sendiri.

Tetapi misalkan berdekatan dengan anak-anak atau bayi yang sebagai perokok pasif, anak-anak dan bayi tersebut jauh lebih berisiko.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Batam bersama dengan dr. Aladin. Seorang dokter dari RSBP Batam.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Aladinperokok aktifrokok
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved