TRIBUNHEALTH.COM - Motivasi dari keluarga dan lingkungan sekitar bagi seseorang yang mengalami gangguan jiwa sangat penting.
Yang menjadi persoalan terkadang keluarga kurang motivasi.
Tentunya literasi mengenai kesehatan jiwa sangat penting.
Dalam keluarga kecil belum tentu juga bisa memotivasi anak ataupun pasangan.
Kadang kala dalam keluarga besar pun juga tidak ada ruang untuk memtotivasi anggota keluarga, justru telibat konflik yang snagat menekan.
Misalnya hubungan antara mertua dan menantu kadang kala juga tidak memotivasi bahkan justru menekan.
Bisa saja kakek nenek yang belum tentu memotivasi cucu ataupun anak.

Baca juga: Psikolog Paparkan Beberapa Hal yang Bisa Menyebabkan Seseorang Mengalami Gangguan Kejiwaan
Sehingga kondisi ini bisa menekan kondisi cucu, akhirnya cucu mengalami skizofrenia.
Masalah ini terjadi karena lingkungan yang tidak menekan.
Adib Setiawan menyampaikan, maka dari itu negara perlu hadir dengan mendirikan fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit jiwa bahkan puskesmas dengan adanya psikolog.
Puskesmas jarang ada psikolog, sehingga gangguan jiwa kurang diperhatikan dan ketika sudah parah barulah ke rumah sakit jiwa.
Kebanyakan rumah sakit jiwa di Indonesia sangat penuh karena puskesmas sebagai ujung tombak kesehatan tidak ada psikolog, sehingga penanganan jiwa masih sangat terbatas.
Baca juga: Psikolog Sebut Skizofrenia adalah Salah Satu Kondisi Psikosis, Ini Penjelasannya
Adib Setiawan menyampaikan bahwa hidup itu sebenarnya sederhana, yang terpenting bagaimana orang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Agar seseorang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan tentunya dengan berpakaian yang pantas, berfikir yang pantas, dan perilaku yang pantas.
Kurangnya motivasi diri bisa menjadi penyebab seseorang tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungann.
Seseorang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, walaupun mungkin ada keterbatasan atau masalah tertentu.
Namun sejauh ini bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, akhrinya gangguan yang dialami cenderung lebih ringan dari pada yang tidak mendapatkan motivasi dari lingkungan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Adib Setiawan S.Psi., M.Psi. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak di Psikolog Indonesia.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)