Breaking News:

Kondisi Apa Saja yang Dianjurkan untuk Melakukan Pemasangan Implan Gigi?

Implan berfungsi memperbaiki fungsi bicara dan estetik. Fungsi implan sebagai pengganti akar gigi, nantinya sebagai pendukung gigi tiruan diatasnya.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi implan gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Implan merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memperbaiki fungsi bicara dan fungsi estetik.

Implan dipasang di dalam rongga mulut, yaitu pada tulang rahang.

Implan berfungsi sebagai pengganti akar, dimana akar ini nantinya sebagai pendukung gigi tiruan di atasnya.

Kondisi apa saja yang dianjurkan untuk melakukan pemasangan implan gigi?

drg. Hendra Nur menyampaikan kondisi secara umum yang dianjurkan implan gigi yakni :

- Motivasi pasien

Motivasi pasien sangat diperlukan karena pemasangan implan membutuhkan waktu yang lama, sehingga memerlukan kesabaran dan adanya sugesti.

ilustrasi implan gigi
ilustrasi implan gigi (freepik.com)

Baca juga: drg. Hendra Nur Sp.Pros Paparkan Resiko dari Infeksi Pasca Pembedahan dari Implan Gigi

Apabila pasien sabar dan memiliki sugesti, hasil implan gigi akan bagus.

Memang harus ada motivasi yang tinggi dari pasien untuk penggunaan implan gigi.

- Kondisi kesehatan harus baik

2 dari 3 halaman

Misalnya tidak ada kelainan di dalam rongga mulut, pasien juga harus bisa menjaga kebersihan rongga mulut.

- Pasien berusia di atas 16 tahun

Sedangkan kondisi secara spesifik yang dianjurkan untuk memasang implan gigi ialah :

- Adanya kehilangan gigi

Baca juga: Mana yang Lebih Baik Antara Implan Gigi dan Gigi Tiruan? Berikut Ulasan drg. Hendra Nur Sp.Pros

- Gigi yang tidak tumbuh

Gigi yang tidak tumbuh sangat diperlukan implan.

- Kondisi tulang

Karena memasang implan disatukan dengan tulang, maka perlu diketahui tulang memiliki kondisi yang baik atau tidak.

Selain itu ketebalan perlu juga diketahui apakah ketebalan cukup.

Tak hanya itu saja, perlu dipastikan apakah pasien memiliki penyakit penyerta.

3 dari 3 halaman

- Tidak ada kebiasaan buruk pada pasien.

Baca juga: Mengenal Implan Gigi Beserta Fungsinya yang Disampaikan drg. Hendra Nur Sp.Pros

Misalnya bruxism atau menggertakkan gigi.

Seseorang yang memiliki kebaisaan bruxism, sebaiknya disembuhkan terlebih dahulu.

Perokok berat juga harus disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok.

drg. Hendra Nur menyampaikan bahwa beliau memiliki pasien perokok berat yang melakukan implan, sehingga menyebabkan implan lepas.

Pada kejadian implan yang lepas, akhirnya menyebabkan periodontitis.

Akibat dari periodontitis akhirnya terjadi kerusakan pada jaringan, implan tidak kuat hingga terlepas.

Memang sangat disarankan pasa perokok berat, sebaiknya kebiasaan merokok dikurangi dan akan lebih baik jika dihentikan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Hendra Nur, Sp.Pros. Seorang dokter gigi spesialis prostodonsia dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comImplan GigiKesehatan gigikebersihan gigidrg. Hendra Nur Sp. Prosdrg. Hendra Nur
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved