TRIBUNHEALTH.COM - Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang disebabkan oleh virus.
Perlu diketahui bahwa hepatitis terdapat 5 jenis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan hepatitis E.
Penyakit hepatitis yang sering terjadi di Indonesia adalah hepatitis A, B, dan C.
Penularan hepatitis A yaitu dari makanan ataupun minuman yang tercemar.
Seseorang yang pernah mengalami hepatitis A bisa mengalami kekambuhan atau pengulangan.
Apa yang harus dilakukan pasien ketika hepatitis A terulang kembali?

Baca juga: dr. Caturya Windy : Penyembuhan Hepatitis A Tergantung dari Sistem Imun Tubuh Masing-masing
dr. Caturya Windy menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan pasien, yakni :
- Istirahat yang cukup
- Memperbaiki asupan makan
Pasien pasti mengalami gejala mual muntah.
Ketika sudah mengalami mual dan muntah pasti merasa malas untuk makan, maka dari itu perlu diubah mindsetnya.
Disaat mengalami mual dan muntah, asupan makan tetap harus dijaga.
Baca juga: Kenali Penyakit Hepatitis A yang Dipaparkan Oleh dr. Caturya Windy Cita Maellya
Apabila mual, maka boleh mengonsumsi obat mual.
- Jika demam boleh mengonsumsi obat demam
Apabila tidak sembuh-sembuh, maka bisa langsung ke dokter.
dr. Caturya Windy menyampaikan, hepatitis A merupakan penyakit yang ringan dan bisa sembuh tanpa cacat.
Karena penyebabnya ialah virus, maka bisa self limiting disease atau penyakit yang bisa sembuh sendiri dengan imun tubuh sendiri.
Imun tubuh tergantung dari makanan dan vitamin yang dikonsumsi.
Baca juga: Cegah Penularan ke Bayi, Pemerintah Beri Antivirus Hepatitis B pada Ibu Hamil
Jika sudah sembuh dari hepatitis A, bisa saja mengalami kekambuhan kembali.
Penyebaran virus hepatitis A ialah dari makanan, apakah seseorang tersebut sering mengonsumsi makanan di pinggir jalan atau sering membeli makanan di pedagang kaki lima yang tidak menjaga higienitas.
Hanya saja, klinisnya akan lebih ringan karena tubuh sudah mengenal virus tersebut dan memiliki antibodi.
Sehingga ketika terserang kembali, virus sudah teratasi.
Penyembuhan itu tergantung dari sistem imun tubuh masing-masing dan kita tidak bisa menyamakan satu orang dengan orang lain.
Baca juga: Apakah Hepatitis A Sama dengan Penyakit Kuning? Berikut Penjelasan dr. Caturya Windy
Apabila virus hepatitis A masuk dan menyerang tubuh, tetapi antibodi tidak mampu membunuh virus tersebut.
Misalnya pasien tersebut adalah pasien immunocompromised, di mana menjaga tubuh dengan imunnya sendiri masih susah dan terinfeksi virus hepatitis A.
Sehingga bisa saja biasanya virus hepatitis A menyebabkan sakit ringan, bisa menjadi berat pada orang-orang immunocompromised.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Batam bersama dengan dr. Caturya Windy Cita Maellya. Seorang dokter di RSBP Batam.
(TribunHealth.com /Putri Pramesti Anggraini)