TRIBUNHEALTH.COM - Perlu diketahui bahwa pneumonia merupakan infeksi akut yang terjadi pada paru-paru.
Pneumonia dibagi menjadi beberapa yakni :
- Secara penyebab
Misalnya jamur, bakteri, dan virus
- Secara didapat
Misalkan pneumoni yang didapat di masyarakat yang disebut Community acqured pneumonia.
Pneumonia yang didapat di rumah sakit debut dengan Hospital acquired pneumonia.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Tanda-tanda Pneumonia yang Perlu Diwaspadai Masyarakat Awam
Ketika pasien dirawat dalam kondisi baik-baik saja, tetapi pada hari ke 4 atau ke 5 tiba-tiba pasien batuk dan demam tinggi.
Ternyata pasien tersebut terkena penularan pneumonia dari pasien sebelah.
Bisa juga pneumonia yang didapat karena pasien stroke.
dr. Andreas menyampaikan, stroke tidak bisa batuk karena lumpuh, sehingga dahal mengumpul di tenggorokan dan terjadi pneumonia.
Atau pneumonia yang memang terjadi pada satu paru-paru.
Pneumonia paru-paru dibagi menjadi beberapa misalnya, satu paru (Pneumonia lobaris) dan bronkopneumonia.
Baca juga: Cegah Terjadinya Pneumonia dengan Terapkan Beberapa Hal Seperti Berikut, Simak Ulasan dr. Andreas
Pneumoni dibagi menjadi dua, yakni pneumoni ringan, pneumoni sedang, berat sampai harus dirawat.
Jika pasien hanya batuk, demam dan dahak berubah menjadi kentaal, dokter akan memberikan antibiotik spektrum luas untuk pasien.
Pasien akan diijinkan untuk isolasi mandiri atau dirawat dirumah.
Tetapi dengan catatan jika terjadi perburukan seperti demam semakin tinggi, semakin sesak, batuk parah dan keluar darah bahkan tidak sadarkan diri, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Andreas Infianto MM Sp.P (K), FISR. Seorang dokter spesialis paru di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)