lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Paru-paru terdapat saluran nafas mulai dari hidung, tenggorokan, dan terbagi dua di paru-paru kanan juga kiri.
Pneumonia merupakan infeksi akut pada paru-paru.
Akut artinya baru terjadi, sekitar 7 sampai 10 hari.
Penyebab dari pneumonia tergolong banyak seperti :
- Infeksi jamur
- Infeksi virus
- Parasit atau organisme lain
Baca juga: Vaksin PCV Dicanangkan jadi Imunisasi Rutin Anak, WHO: Guna Lindungi dari Pneumonia
Intinya, pneumonia adalah infeksi paru-paru akut yang disebabkan oleh banyak faktor.
Pneumonia ini sesuatu hal didapat dari inhalasi atau droplet, misalnya ada orang batuk di sebelah kita kemudian tertular dari dahaknya.
Dari mikroorgasnime yang ditularkan, sehingga terjadi infeksi paru-paru dalam waktu 1 sampai 3 hari dari kontak dnegan penderita.
Jika ditanya apakah harus ada sumbernya?
Pasti sumbernya adalah batuk yang mengeluarkan dahak banyak atau bersin, sehingga terdapat droplet yang masuk ke dalam saluran nafas.
Dari penyebab pneumonia misalnya bakteri, ketika bakteri masuk sampai menimbulkan gejala paling cepat sekitar 3 hari..
Baca juga: Mengenal Penyebab Pneumonia Beserta Gejalanya yang Disampaikan oleh dr. Pad Dilangga, Sp.P.
Pada hari ke 3 sampai hari ke 10 bisa menimbulkan infeksi pneumonia.
dr. Andreas menyampaikan yang paling utama ketika seseorang terinfeksi, maka terjadilah demam, batuk-batuk, sesak dan yang paling mudah diketahui ialah dahak berubah menjadi kental.
Misalkan dahak saat awal berwarna putih berubah menjadi warna hijau.
Dahak berwarna hijau atau putih kental kekuningan bahkan keluar darah perlu berhati-hati.
Tanda-tanda pneumonia adalah adanya demam, batuk, perubahan dari dahak yang awalnya jernih menjadi kental, bahkan ada juga yang mengeluhkan sesak nafas atau sakit pada dada.
Jika sudah mengalami tanda-tanda seperti di atas, maka perlu diwaspadai.
Selain waspada tentunya harus konfirmasi paling mudah yaitu dnegan rontgent.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Andreas Infianto MM Sp.P (K), FISR. Seorang dokter spesialis paru di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)
