TRIBUNHEALTH.COM - Kita semua harus mulai waspada, pasalnya penyakit jantung dapat mengenai semua orang tanpa memandang usia.
Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA mengimbau untuk mulai sadar akan kesehatan dan melakukan pemeriksaan secara rutin sejak usia 20 tahun keatas.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada usia 20 tahun keatas meliputi:
1. Tekanan darah
2. Kolesterol
3. Rekam jantung (EKG)
Baca juga: Penyakit Jantung Tidak Memandang Usia, Ini Pemeriksaan yang Bisa Dilakukan Usia 20 Tahun ke Atas

Baca juga: Meskipun Sudah Melakukan Slimming Treatment, Kenaikan Berat Badan bisa Terjadi, Simak Penjelasannya
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 12 Desember 2022.
"Untuk usia 30 tahun keatas sama pemeriksaan itu semua, tapi bisa ditambah pemeriksaan gula dan pemeriksaan treatmill test," jelas Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Berdasarkan penuturan Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA pemeriksaan ini bisa dilakukan hingga usia 50 tahun keatas.
Sementara untuk usia 60 tahun keatas pemeriksaan yang dilakukan harus lebih berhati-hati dan tidak perlu melakuakn treadmill.
Hal ini karena kaki beberapa pasien sudah tidak kuat bahkan lututnya sudah mulai sakit.
Sehingga setiap pasien memiliki pemeriksaan khusus sesuai kondisi dan usianya.
"Nggak bisa kita pukul rata semua pasien seperti itu," tegas Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Dok, paling banyak berapa sih umurnya kalau pasien mengalami penyakit jantung koroner. Memang paling banyak itu di usia 40 tahun ke atas," imbuh Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Baca juga: drg. Hendra Nur Sp.Pros Paparkan Resiko dari Infeksi Pasca Pembedahan dari Implan Gigi

Baca juga: drg. Ummi Kalsum Sebut Estetika di Kedokteran Gigi Seperti Perawatan Bonus, Ini Penjelasannya
"Saat ini masih seperti itu, 40 tahun keatas. KIta nggak bisa ngomong usia itu nggak ada efeknya, pasti ada efeknya," ungkap Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Namanya saja manusia, tubuh setiap individu semakin lama akan semakin menua.
Bahkan secara fungsional pun juga akan semakin turun seiring pertambahan usia.
"Itu sudah natural kehidupan manusia seperti itu. Yang kita nggak pengen kan sebelum waktunya dia sudah mengalami kerusakan lebih dulu," pungkas Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Mangkanya jangan sampai usia muda ini dia sudah disabilitas. Kenapa, karena pasien-pasien yang sudah ada serangan jantung di usia muda 20 tahun an seperti itu dia harus hidup dengan minum obat, dia harus bolak balik ke rumah sakit. Dia otomatis aktivitasnya akan terhambat, kenapa dia akan mengalami gagal jantung," timpal Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Jantung yang rusak akibat sumbatan pembuluh darah jantung koroner akan berakibat pada fungsi jantung sehingga akan mengalami kerusakan.
Fungsi jantung yang rusak akan berakibat pada gagal jantung.
Baca juga: dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK Paparkan Prosedur untuk Menghilangkan Skin Tag, Simak Ulasan Berikut

Baca juga: Apakah Skin Tag Dapat Berpotensi Menjadi Kanker Kulit? Begini Ulasan dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK
Pasien gagal jantung akan memiliki keterbatasan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Mau olahraga nggak bisa, mau kerja sesak, tidur aja bisa sesek. Itu yang kita nggak pengen. Jangan sampai usia 30 tahun udah kaya 60 tahun. Itu yang kita nggak pengen sama sekali," lanjut Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Baca juga: Tanda yang Timbul pada Tubuh jika Alami Kanker Leher Rahim, Ketahui dari dr. Anik Suryaningsih Sp.OG
Penjelasan Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 12 Desember 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.