TRIBUNHEALTH.COM - Asam lambung merupakan masalah pada pencernaan yang banyak dialami.
Meskipun banyak, bukan berarti semua orang mengalaminya.
Seseorang yang mengalami asam lambung ditandai dengan gejala mual, mntah, rasa panas pada ulu hati.
Bagaimana jika sering sendawa tanpa henti, jika ditahan rasanya penuh didada?
dr. Alya Batami menyampaikan, keluhan tersebut bisa disebabkan karena peningkatan asam lambung atau karena kebiasaan yang salah.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Asam Lambung yang Tidak Diobati bisa Membahayakan
Beberapa pasien dengan asam lambung mengatakan pola makan yang dijalankan sudah benar, tidak konsumsi alkohol, tidak merokok dan sudah mengonsumsi makanan sesuai anjuran dokter tetapi masih sering sendawa.
Perlu kita ketahui, setelah makan apakah langsung berbaring, dan kebiasaan tersebut tidak boleh dilakukan.
Setelah makan perlu ditunggu sekiat 30 menit sampai 1 jam untuk posisi duduk tegak.
Karena 30 menit sampai 1 jam adalah lamanya proses lambung mencerna makanan.
Ketika sudah melewati waktu itu, makanan akan turun ke usus.
Baca juga: Apakah Susu Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Lambung? Ini Kata dr. Alya Batami
Jika sudah 1 jam setelah makan, maka sudah boleh berbaring.
Tetapi ketika masih dalam jangka waktu 30 menit sampai 1 jam, makanan masih di lambung.
Antara batas kerongkongan dan lambung memiliki klep seperti penutup fungsinya ketika makanan masuk, lambung akan tertutup.
Ketika cairan pada lambung banyak dan kita berbaring, maka cairan akan menekan ke atas.
Sehingga cairan yang ada di asam lambung naik ke kerongkongan.
dr. Alya Batami menyampaikan, perlu diingat hanya lambung yang bisa menerima asam lambung, tidak dengan organ yang lain.
Baca juga: Prinsip Pengaturan Pola Makan yang Benar bagi Penderita Asam Lambung
Akhirnya keluarlah cairan dari lambung ke kerongkongan, sehingga terkadang mulut terasa sedikit pahit.
Rasa pahit tersebut akibat dari asam lambung yang naik ke tenggorokan dan dikenal dengan istilah GERD.
Makan sudah diatur, segala penyebab peningkatan asam lambung sudah diatur tetapi kebaisannya salah, maka hasilnya juga tidak baik.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Batam bersama dengan dr. Alya Batami P. Seorang dokter di RSBP Batam.
(TribunHealth.com /Putri Pramesti Anggraini)