TRIBUNHEALTH.COM - Adanya tekanan hidup dari keluarga, pekerja, lingkungan sekolah, masyarakat bahkan rumah tangga bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi.
Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati berkepanjangan.
Bagaimana cara mendeteksi bahwa seseorang mengalami depresi?
Mayor Kes dr. Hary menyampaikan, deteksi dini depresi sebenarnya merupakan hal yang sangat penting untuk kita perhatikan.
Depresi yang tidak segera ditangani, sementara fungsi orang tersebut secara produktivitas, pola pikir dan secara pola tindak bahkan perilakunya sudah banyak yang berubah tetapi orang tersebut belum mendapat pertolongan akan berjalan menjadi progresif dan lebih parah.

Baca juga: Cara Membedakan Sedih Normal dengan Sedih Murung karena Tanda Depresi
Perlu diketahui bahwa depresi berjalan kronis dan progresif dari berjalannya waktu, semakin lama akan semakin memberat.
Kecuali pada gangguan depresi bipolar, bisa cukup cepat perjalanannya.
Mayor Kes dr. Hary mengatakan, kondisi depresi didiagnosa dengan rentang waktu 2 minggu setalah mengalami gejalanya.
Faktor keluarga inti, orang-orang terdekat dan lingkungan sosial seperti lingkungan pekerjaan memegang peranan penting dalam mendeteksi dini kondisi depresi.
Apabila seseorang tersebut sudah mulai terlihat konsentrasinya menurun, produktivitas sudah tidak sesuai dengan yang biasa dicapai, lebih menarik diri, dan merawat diri yang sudah tidak seperti biasa misal biasanya terlihat rapi dan 2 minggu terakhir terlihat berubah.
Baca juga: Mungkinkah Gejala Depresi Tidak Disadari oleh Penderitanya? Simak Ulasan Mayor Kes dr. Hary Sp.KJ
Sebenarnya keluarga atau lingkungan terdekat perlu mengambil inisiatif untuk memberikan pertolongan, dalam hal memberikan support yaitu suportif terhadap yang bersangkutan ataukah memberikan motivasi untuk konsultasi ke psikiater.
Seseorang yang mengalami masalah stresor, dengan bercerita kemudian memventilasi kondisi suasana hati sedikit banyak bisa mengurangi stresor.
Dalam artian menjadi tidak merasa sendiri, hanya saja terkadang orang yang tilikan dirinya kurang baik atau denial tidak merasa bahwa dirinya mengalami kondisi tertentu atau merasa malu dengan kondisi yang dialami.
Pada kondisi-kondisi tersebut depresi menjadi terselubung dan berjalan semakin berat tanpa diketahui oleh orang-orang terdekat.
Baca juga: Gejala Depresi pada Anak sama Seperti Orang dewasa atau Berbeda? Ini Kata Dokter
Bisa dikatakan bahwa dalam deteksi depresi tidak harus dilakukan oleh penderitanya, dan lingkungan sekitar memiliki peran yang sangat penting.
Karena bisa saja seseorang tersebut menyangkal bahwa ia mengalami depresi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ. Seorang dokter spesialis kedokteran Jiwa RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)