TRIBUNHEALTH.COM - Masalah kutu rambut sebenarnya sudah terjadi sejak dahulu.
Ada yang mengatakan bahwa penularan kutu ialah terbang ke rambut lainnya.
Seseorang yang mengalami masalah kutu pada kulit kepala tentu akan mengeluhkan rasa gatal.
Selain gatal, apakah dampak yang terjadi jika kutu menghisap darah kulit kepala?
dr. Arieffah menjelaskan, pada saat kutu pertama kali masuk dan mengeluarkan ludah tidak terjadi apa-apa.
Pada saat ke dua atau ke tiga kali kutu mengeluarkan ludah, tubuh abru bereaksi terhadap rasa gatal.

Baca juga: dr. Arieffah Sp.KK Sampaikan Penyebab Banyaknya Kutu Rambut yang Tidak Disadari
Normalnya jika seseorang mengeluhkan gatal pasti menggaruk, apalagi anak-anak.
Anak-anak tidak bisa menahan rasa gatal dari orang dewasa, dan anak-anak belum memahamai mana yang kotor dan mana yang bersih.
Sehingaa resiko kontaminasi dari tangan pada saat menggaruk jadi lebih besar.
Akibatnya, kemungkinan terjadi infeksi sekunder karena masuknya bakteri yang dibawa oleh tangan.
Semakin banyak kutu berarti semakin banyak garukan, pada saat itulah terjadi infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri-bakteri yang menghasilkan nanah.
Baca juga: Penggunaan Minyak Perawatan Rambut Apakah Bisa Menyebabkan Munculnya Kutu?
Kita bisa mengetahui pada kepala tersebut mulai terdapat nanah dan koreng.
Jika kondisi tersebut berlanjut-lanjut dan tidak terkendali, lama kelamaan bisa terjadi demam dan terdapat tanda-tanda pembesaran kelenjaran getah bening.
Karena terjadinya infeksi pada kepala, biasanya terjadi pembesaran kelenjar di belakang telinga atau pada leher.
Dikarenakan kelenjar getah bening yang dekat dengan kepala kita berlokasi pada belakang telinga dan leher.
Kadang orangtua mengamati adnaya benjolan pada belakang telinga atau pada leher saat anak mulai mengalami infeksi sekunder.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Timur bersama dengan dr. Arieffah Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin dari RS Hermina Solo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)