TRIBUNHEALTH.COM - Kutu rambut memang sangat membuat seseorang merasa tidak nyaman bahkan merasa tidak percaya diri.
Ada yang mengatakan bahwa penularan kutu rambut ialah dengan cara terbang dari rambut ke rambut.
Kutu rambut bisa ditularkan dari benda yang sering digunakan bersaa, seperti bantal, topi, ataupun sisir.
Jika seseorang mengalami masalah kutu rambut, tentu akan mengeluhkan gatal pada kepala.
Apa saja ciri khas yang menentukan seseorang mengalami masalah kutu rambut?
dr. Arieffah menagtakan, untuk mendiagnosis secara pasti harus menemukan antara 2 hal yaitu kutu atau telur.

Baca juga: dr. Arieffah Sp.KK Sampaikan Penyebab Banyaknya Kutu Rambut yang Tidak Disadari
Telur yang dikatakan masih hidup adalah yang terdapat isi atau masih ada bayi kutu dan biasanya dekat dengan akar rambut.
Karena siklus hidup kutu adalah makan dari kulit kepala.
Artinya, kutu akan bertelur dekat dengan kulit kepala.
Biasanya telur yang posisinya di dekat kulit kepala adalah telur yang masih hidup.
Jaman dahulu, orang-orang sering mengambil telur dari kutu dan dipencet berbunyi "tik", menandakan telur masih hidup.
Tetapi letak kutu yang sudah jauh dari kulit kepala, jika diambil dan dipencet kecil kemungkinan berbunyi "tik" karena memang telur tersebut sudah menetas.
Baca juga: Penggunaan Minyak Perawatan Rambut Apakah Bisa Menyebabkan Munculnya Kutu?
dr. Arieffah menjelaskan pada saat kutu rambut menginfeksi seseorang, pada awalnya tidak langsung merasakan gatal.
Memang tubuh memiliki waktu untuk mengenali terlebih dahulu.
Pada saat nanti seseorang tertular kutu dari temannya, memang tidak langsung banyak.
Ketika hanya satu kutu pada rambut memang tidak menyebabkan rasa gatal, karena tubuh belum mengenali apapun.
Cara kutu makan adalah dengan menghisap darah dari kulit kepala.
Pada saat kutu makan maka keluarlah air lirunya, dan air liur itulah yang lama-kelamaan menyebabkan rasa gatal.
Baca juga: Pengobatan Infeksi Kutu yang Harus Diketahui dari dr. As Zuhruf Rudhuwan
dr. Arieffah menyampaikan, tubuh kita akan mengeluarkan sel-sel alergi terhadap sekret atau ludah kutu tersebut.
Semakin banyak kutu rambut, maka semakin banyak kutu yang makan di kulit kepala dan smeakin banyak juga ludah yang dikeluarkan.
Logikanya, dengan beratambahnya kutu maka rasa gatal akan semakin parah.
Pada saat itulah seseorang akan mulai menyadari adanya masalah pada rambut.
Waktu yang dibutuhkan dari masuknya kutu sampai dengan timbulnya rasa gatal tergolong bervariasi dna tergantung dari kecepatan sel-sel alergi yang dikeluarkan oleh individu tersebut, bisa sekitar 1 minggu atau 1 bulan.
dr. Arieffah mengatakan, hal inilah yang berbahaya karena seseorang tidak menyadari bahwa kepalanya sudah berkutu dan beresiko menularkan kutu kepada oranglain.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Timur bersama dengan dr. Arieffah Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin dari RS Hermina Solo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)