TRIBUNHEALTH.COM - Prof. DR. Dr. Mudani Abdullah, Sp.PD-KGEH menjelaskan prosedur endoskopi.
Endoskopi merupakan suatu rangkaian pemeriksaan sederhana dalam mendeteksi suatu kelainan atau penyakit pada saluran pencernaan.
Prosedur endoskopi menggunakan suatu alat yang dimasukkan ke dalam tubuh.
Baca juga: Gangguan di Saluran Cerna Bisa Jadi Tanda Alami Tifus, Simak Baik-baik dr. Lia Ratna Adi
Endoskopi merupakan pila lentur yang dipasangi lampu dan kamera untuk menelusuri saluran pencernaan di dalam tubuh.
Kamera tersebut berbentuk kecil namun menghasilkan gambar yang cukup jelas.
Dari kamera ini dapat diketahui kelainan yang ada pada saluran cerna.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, drg. Rina Setiawati menambahkan, ada sejumlah indikasi yang menganjurkan pasien untuk segera melakukan pemeriksaan endoskopi, ialah:
- Miliki kelainan di dinding saluran pencernaan
-Miliki riwayat keluarga dengan kanker kolon
- Miliki gejala kronis
Baca juga: Berbagai Jenis Kentut dan Artinya untuk Kesehatan, Kentut Berbau Jadi Tanda Masalah Pencernaan
- Miliki gejala mual dan muntah darah
- Miliki perubahan pola defikasi
- BAB berdarah
- Makan sedikit tetapi lambung terasa penuh

- Kehilangan berat badan tanpa sebab
- Anemia
- Timbul keluhan penuh di dalam lambung
- Berusia 50 tahun ke atas
Baca juga: Curiga BAK Berdarah Tanda Anemia, Dokter Singgung Penyakit Gagal Ginjal
- Anjuran dokter melakukan biopsi di saluran pencernaan
Para pasien yang memiliki indikasi di atas, diimbau untuk melakukan pemeriksaan endoskopi secara rutin.
Beragam Penyakit Berhubungan dengan Saluran Pencernaan
Penyakit didefinisikan sebagai proses fisik dari mekanisme patofisiologis yang menimbulkan gangguan tertentu dan secara fisik dapat dilihat.
Kelainan ini terletak di dalam tubuh dan hanya bisa terlihat dari luar tubuh.

Membahas saluran cerna, diartikan sebagai suatu mekanisme untuk memproses makanan yang telah dimakan.
Mulai dari bibir, rongga mulut, esofagus, lambung, usus 12 jari, usus halus, dan sejumlah organ eksokrin dan endokrin di sekitarnya.
Berbagai organ di atas bisa mengalami gangguan atau penyakit, antara lain:
Baca juga: dr. Huminsa Ranto Bagikan Beberapa Tips untuk Mencegah Terjadinya Usus Buntu Terutama pada Anak
- Esofagitis
- Gastritis (tungkak lambung)
- Tungkak usus 12 jari
- Radang kronik pada pencernaan

- Kanker dan tumor pada usus besar
- dan sebagainya.
Meski timbul di saluran pencernaan, seringkali keluhan yang muncul tidak sesuai dengan penyakit yang dialami.
Namun dari sejumlah keluhan yang kerap dijumpai. Seperti:
Baca juga: Penyebab Lemak Mudah Menumpuk hingga Picu Perut Buncit menurut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S. Gz
- Sakit perut
- Mual
- Muntah

- Perut kembung
- Cepat kenyang
- Sembelit
- dan anemia.
Baca juga: 6 Penyebab Sakit saat BAB dan Cara Mengobatinya: Sembelit hingga Penyakit Kanker Dubur
Penjelasan Prof. DR. Dr. Mudani Abdullah, Sp.PD-KGEH dan drg. Rina Setiawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)