TRIBUNHEALTH.COM - Organ intim merupakan area yang harus diperhatikan kebersihannya.
Pastikan pada area organ intim kelembapan dapat terjaga dengan baik meskipun ada rambut-rambut halus yang tumbuh pada daerah tersebut.
Jika merasa risih atau terganggu, diperkenankan untuk membersihkan atau mencukur rambut tersebut.
Baca juga: Infeksi Kulit di Organ Intim Tak Hanya Dialami Wanita, dr As Zuhruf Rudhuwan: Pria juga Banyak
Asal dengan ketentuan jangan mencukur habis rambut kemaluan.
Lantaran rambut kemaluan ini memiliki sejumlah manfaat, dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, di antaranya adalah melindungi dan menjaga kelembapan organ intim.

Lebih lanjut dr. As Zuhruf Rudhuwan mengatakan, untuk memastikan kelembapan pada organ inti gunakan perawatan sehari-hari dengan produk yang disarankan oleh dokter.
Seperti:
- Upayakan membersihkan organ intim tanpa sabun, namun bila perlu gunakan sabun yang lembut
- Jika area genital basah segera dikeringkan, baik setelah BAB/BAK
Baca juga: Tetap Waspada, Tumor di Dalam Vagina Bisa Menyebabkan Terjadinya Perdarahan Terus-menerus
- Jika rambut kemaluan terlalu panjang segera dipotong
- Berikan pelembap jika memang ada indikasi.
Mencegah Infeksi Kulit di Genital
Infeksi kulit di area genital tak serta merta bisa dianggap sebagai infeksi menular seksual.
Maka jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika menemui sejumlah tanda yang mengarah pada keadaan infeksi kulit.

Meski demikian, infeksi kulit juga masih dapat dicegah dengan sejumlah upaya.
Berbagai upaya tersebut antara lain:
1. Menjaga kesehatan organ intim
Dalam menjaga kesehatan organ intim harus dilakukan baik perempuan maupun laki-laki.
Baca juga: Mengenal Non Surgical Female Intimate Rejuvenation, Treatment Peremajaan Vagina
Untuk merawat organ intim agar sehat, pastikan Ph kulit serta kelembapan pada area kelamin harus terjaga.
"Kulit tidak boleh terlalu kering atau terlalu basah," imbuh Zuhruf.
Selain itu rutin bersihkan area di sekitar kelamin dua kali dalam sehari saat mandi dan tidak perlu menggunakan sabun, namun jika diperlukan pilih jenis sabun yang lembut tanpa detergen.
2. Selektif memilih pakaian dalam

Perhatikan jenis kain pada bahan pakaian dalam, upayakan menggunakan pakaian dalam yang dapat menyerap keringat.
Jika sudah basah atau kotor segera ganti pakaian dalam tersebut.
3. Segera tanggap jika ada keluhan
Bila muncul keluhan di area organ intim, maka jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter.
Kasus Infeksi Kulit di Organ Intim
Infeksi kulit merupakan masalah yang menyerang area kulit yang mesti diwaspadai.
Baca juga: dr. Irmadani Ungkap Manfaat Lain dari Treatment Vagina Tightening Selain untuk Mengencangkan Vagina
Kondisi ini tak bisa dianggap sepele, terlebih jika infeksi kulit menyerang area genital.
Disampaikan oleh Zuhruf, infeksi kulit pada organ intim saat ini cukup banyak dijumpai pada masyarakat.
Acapkali kasus infeksi kulit di organ intim terjadi pada remaja.
Namun sayangnya banyak para remaja yang takut datang ke dokter spesialis kulit dan kelamin.

Karena takut disangka melakukan tindakan yang diluar batas wajar.
"Kadang usia muda ini takut menemui dokter spesialis kulit dan kelamin takut disangka melakukan hal tidak-tidak."
"Padahal perlu diingat kelamin itu bukan suatu hal yang tabu atau jorok, Adapula tentang kebersihan," ungkap Zuhruf.
Sehingga perlu diluruskan terlebih dahulu terhadap kesehatan pada area genital.
Baca juga: Orang Tua Perlu Tahu Hipospadia, Kelainan Kongenital pada Laki-laki, Simak Penjelasan Dokter Berikut
Dengan demikian, bila ada masalah kesehatan pada genital perlu tahu kapan harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Salah satunya, jika mencium bau di genital, maka segera telusuri penyebabnya dan konsultasikan bersama dokter spesialis kulit dan kelamin.
Tanda Bebas dari Infeksi Kulit
Zuhruf menerangkan, infeksi organ intim tidak melulu dikaitkan dengan IMS akibat berhubungan seksual.
Keadaan ini bisa terjadi pada area lipatan paha hingga area pantat.

"Namun yang paling berbahaya dan harus dihindari adalah IMS," ujarnya.
Bebas dari infeksi kulit, bila organ intim dinyatakan memenuhi kategori berikut:
- Tidak berbau
- Tidak ada bercak merah
- Kadar PH kulit normal
Baca juga: Awas Muncul Selulitis Pasca Infeksi Kulit di Kelamin, Dokter Sebut Sebagai Tanda Bahaya
- Kadar PH vagina normal
- dan tidak ada penyakit di sekitarnya.
Timbul Infeksi Kulit
Infeksi kulit ini memang timbul di area kulit, bisa pada badan hingga area kelamin.
Biasanya yang paling sering terjadi adalah timbulnya:
- Infeksi jamur

- Infeksi bakteri
- Infeksi kutu
- Infeksi virus
Penjelasan dr. As Zuhruf Rudhuwan ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)