TRIBUNHEALTH.COM - Perdarahan yang terjadi di vagina selalu dikaitkan dengan gangguan menstruasi.
"Tapi kalau saya bilang wajar, awam jadi gatau," kata dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K).
"Nah, yang harus jeli siapa, dokternya," pungkas dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K).
"Dokter melakukan pemeriksaan, mendapatkan kesimpulan kemudian memberikan edukasi kepada pasien," ulas dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K).
Baca juga: Ekstrak Siwak Pada Sikat Gigi Terbukti Aman Digunakan bagi Orang yang Alami Peradangan Gusi

Baca juga: Apakah Psikosis Bisa Disebut Penyakit Keturunan? Begini Penjelasan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kandungan, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 02 Maret 2022.
dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) tidak menyarankan jika dokter memberikan edukasi terlebih dahulu karena harus dilakukan pemeriksaan sehingga bisa mendapatkan kesimpulan.
Adanya tumor di dalam vagina juga bisa menyebabkan terjadinya perdarahan terus-menerus.
dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) menerangkan apabila haid normal rata-rata terjadi selama 5-7 hari yang mana per hari darah yang keluar sebanyak 80-100 cc.
"Diatas 10 hari, perempuan mens tidak berhenti itu sebaiknya periksa," tutur dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K).
Belum tentu menstruasi yang terjadi lebih dari 2 minggu disebut sebagai gangguan menstruasi.
Baca juga: Kebiasaan Menggertakkan Gigi Karena Faktor Bertambahnya Usia atau Faktor Lain?

Baca juga: Trauma Masa Lalu Bisa Menjadi Salah Satu Penyebab Terjadinya Psikosis, Begini Penjelasan Psikolog
dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) menambahkan apabila saat dilakukan pemeriksaan tidak menunjukkan kelainan maka menstruasi yang tak kunjung berhenti bisa disimpulkan sebagai gangguan menstruasi.
Hal ini bisa dipengaruhi oleh berat badan, stres, pekerjaan yang dilakukan, kebiasaan pasien, hingga obat-obatan yang sering dikonsumsi.
Namun apabila saat dilakukan pemeriksaan menunjukkan kelainan yang menyebabkan perdarahan memanjang, maka yang perlu diobati adalah kelainannya.
Keluarnya darah dari vagina yang tidak kunjung berhenti bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, antara lain:
- Adanya tumor
Tumor merupakan pertumbuhan sel-sel tubuh yang abnormal.
- Gangguan perdarahan
Gangguan perdarahan dimana seseorang memiliki kelainan darah.
- Hipotiroid
Hal ini lantaran sangat berhubungan dengan hormonal.
"Jadi hal-hal itu yang harus dideteksi dahulu," pungkas dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K).
Dalam menangani gangguan menstruasi atau gangguan perdarahan, tenaga medis harus teliti dalam melakukan analisa.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Ungkap Penyebab Khusus Seseorang Bisa Mengalami Trauma

Baca juga: Selain Menggunakan Pasta Gigi untuk Gigi Sensitif, yang Paling Ideal Adalah ke Dokter Gigi
Tenaga medis harus memastikan apakah terdapat kelainan anatomis yang dialami pasien seperti rahim membesar hingga adanya kanker serviks.
"Susahnya adalah mayoritas pasien menganggap jika perdarahan yang keluar dari vagina disebut menstruasi," timpal dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K).
Padalah hal ini belum tentu disebut sebagai menstruasi.
Baca juga: Dokter Tegaskan jika Melasma Tidak Berisiko Menyebabkan Komplikasi Lain, Begini Penuturannya
Penjelasan Dokter Spesialis Kandungan, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 02 Maret 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.