Breaking News:

Inilah Beberapa Dampak yang Bisa Terjadi Jika Menghirup Asap Rokok, Salah Satunya Kanker Paru-paru

Menurut dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes kebiasaan merokok bisa menyebabkan pertahanan saluran nafas menjadi lebih lemah.

Pixabay.com
Ilustrasi perbandingan paru-paru sehat dan paru-paru perokok, begini penjelasan dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes 

TRIBUNHEALTH.COM – Dampak dari kebiasaan merokok yang pertama adalah kesehatan paru-paru.

Asap rokok yang terhirup dan masuk ke dalam organ paru-paru menyebabkan paru-paru mengalami radang, bronkitis hingga pneumonia.

Untuk mencegah hal ini terjadi, sebaiknya segera berhenti merokok mulai sekarang.

Untuk membahas mengenai informasi kesehatan paru-paru, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Spesialis Konsultan Paru Kerja yang sudah berkompeten seperti dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes.

dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes merupakan Dokter Spesialis Konsultan Paru Kerja di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Seseorang Selalu Ketagihan untuk Merokok

Ilustrasi kebiasaan merokok, begini dampaknya menurut dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes
Ilustrasi kebiasaan merokok, begini dampaknya menurut dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes (Freepik.com)

Baca juga: Apa Penyebab Kanker Darah atau Leukimia pada Anak? Simak dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked Ped

dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes lahir Sragen, 19 April 1983.

Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran di Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2009.

Setelah itu dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes melanjutkan program Pasca Sarjana jurusan Biomedik-Megister Kedokteran Keluarga pada tahun 2012 hingga 2017 di Universitas yang sama ketika menempuh pendidikan S1.

Rupanya di tahun yang sama, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes juga mengambil program Pendidikan Dokter Spesialis-I Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (PPDS-1).

Sejak tahun 2020 hingga saat ini, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes mengambil program doctoral di program studi ilmu kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2 dari 3 halaman

Sejak tahun 2015 hingga tahun 2018, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes kerap kali mengikuti berbagai pelatihan.

Salah satu pelatihan yang ia ikuti pada tahun 2017 adalah Pelatihan Penaggulangan TB Nasional Kementerian Kesehatan RI Daerah Jawa Tengah.

Terakhir, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes mengikuti pelatihan TB DOTS Bagi Petugas Dokter dan Petugas Kesehatan, PDPI Cabang Surakarta yang diselenggarakan pada tanggal 03-07 September 2018.

Perlu diketahui jika sebelum bekerja di Rumah Sakit Nirmala Sukoharjo, rupanya dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes bekerja di Puskesmas Marowo, Kab. Tojo Una-una, Sulawesi Tengah pada tahun 2011 hingga 2012.

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Jenis Vitamin yang Harus Banyak Dikonsumsi Guna Cegah Sakit di Musim Pancaroba

Dokter Spesialis Konsultan Paru Kerja, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes
Dokter Spesialis Konsultan Paru Kerja, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes (Dok. Pribadi dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes)

Baca juga: Cegah Sakit, Perlukah Konsumsi Vitamin saat Musim Pancaroba? dr. Muhammad Fiarry Fikaris Menjawab

Selain itu, ia juga menjadi dosen tetap di Universitas Sebelas Maret sejak tahun 2017 hingga saat ini.

dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners terkait kesehatan paru-paru sebagai berikut.

Pertanyaan:

Selain menyebabkan bronkitis, dampak lain apa yang bisa terjadi akibat kebiasaan merokok atau menghirup asap rokok dok?

Terima kasih.

Lury, Tinggal di Jepara.

3 dari 3 halaman

Dokter Spesialis Konsultan Paru, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes menjawab:

Kebiasaan ini bisa menyebabkan pertahanan saluran nafas menjadi lebih lemah, produksi dahak semakin banyak dan meningkat.

Umumnya seseorang mungkin bisa menjadi mudah sakit saluran nafasnya, menjadi lebih mudah batuk, dan yang paling tidak enak adalah sesak nafas.

Selain dahak yang berlebihan, bisa memicu sesak nafas dimana ada penyempitan dari bronkus dan kerusakan dari paru-paru.

Baca juga: dr. Andreas Paparkan Cara Membedakan Batuk Berdahak Akibat Pneumonia dan Batuk Berdahak Biasa

ilustrasi bahaya menjadi perokok aktif dan pasif, begini ulasan dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes
ilustrasi bahaya menjadi perokok aktif dan pasif, begini ulasan dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes (health.kompas.com)

Baca juga: Awas Tumor di Mulut Bisa Cetuskan Gigi Maju, Ini yang Harus Segera Dilakukan menurut drg. Munawir

Jadi bisa menimbulkan sesak nafas, istilahnya adalah penyakit paru obstruktif kronis.

Kemudian manifestasi di organ paru-paru yang lain adalah terjadinya keganasan di paru-paru seperti kanker paru-paru.

Itulah efek dari asap rokok terhadap kesehatan saluran nafas dan paru-paru.

Baca juga: Kondisi Bibir Sumbing, Bisakah Sebabkan Gigi Maju? Ini Kata Dr. drg. Munawir H. Usman, S.Kg., M.AP

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comasap rokokDampak menghirup asap rokokkanker paru-paruNirmala Suridr. Hendrastutik Apriningsih
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved